GURU yang seharusnya dicontoh oleh peserta
didiknya dalam menimba ilmu guna mengejar cita-citanya setinggi langit dan mengangkat
harkat serta martabat keluarga, bangsa dan negara, namun lagi-lagi ulahnya
mencoreng dunia pendidikan. Bagaimana tidak, beredar foto-foto mesum di dunia
maya yang melibatkan dua orang guru pengajar SMP Negeri 21 Jambangan, Surabaya.
Tak hanya sejumlah foto mesum, blog tersebut juga dipenuhi kata-kata bernada
sinis dan ancaman, serta nama seorang guru Arif Jauhari, guru olahraga di SMP
Negeri 21 Jambangan dan perempuannya adalah seorang guru yang kini mengajar di
SMK di kawasan Juanda. Foto-foto mesum mereka itu dapat diakses melalui situs blog
www.smpn21surabayamesum.blogspot.com.
Foto-foto guru mesum tersebut pertama
kali diunggah pada 20 Desember oleh pengguna blog atas nama Martijan SH,
yang tidak lain adalah kepala sekolah SMP Negeri 21 Surabaya. Kata-kata yang ada
dalam blog itu di antaranya,"Guru macam apa ini ?”, “Guru yang harusnya ditiru
oleh muridnya masak kayak gini ?", “Apakah pihak sekolahnya tidak merespon
?", "Apakah kepala sekolah sekongkol dalam hal ini ?". Selain
itu juga ada redaksi kata-kata ancaman yang berbunyi akan melaporkan ke pihak
yang berwajib dan dinas pendidikan jika sekolah membiarkan aksi guru itu.
Martijan saat dikonfirmasi FAKTA malah
mengaku kaget namanya dicantumkan sebagai pengunggah blog guru mesum tersebut.
"Kami segera akan menindaklanjuti temuan yang mencoreng nama baik sekolah
ini," katanya.
Atas beredarnya foto-foto guru mesum
tersebut maka pada Rabu (8/1/2014) mulai ditangani Unit Jatanum Polrestabes
Surabaya. Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, membenarkan jika
sudah ada satu guru yang dipanggil Polrestabes Surabaya. Polisi masih
melakukan pendalaman terkait masalah itu dan untuk memperkuat data-data
penyelidikan, polisi berencana memanggil Kepala SMP Negeri 21 Surabaya. Sebelumnya
polisi sudah memanggil satu orang oknum guru yang terlibat adegan syur di foto
itu. “Rencananya, kita juga akan
memanggil guru perempuannya yang berpose syur dalam foto itu”, tegasnya.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas
Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, saat dikonfirmasi Sudarmanto dari FAKTA via SMS, tidak membalas. Begitu pun saat
dihubungi melalui telepon selulernya, tidak diangkat.
Sementara, menurut Hikmayana dari LSM Lembaga Pemantau Kinerja
Pendidikan Jawa Timur,”Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya harus membentuk
tim investigasi untuk mencari kebenaran foto-foto dalam situs tersebut, karena
mengarah kepada perbuatan asusila dengan mempertontonkan adegan porno yang tidak
pantas dikonsumsi public. Apalagi diduga pelakunya guru pendidik, jelas ini
tidak pantas dilakukan, bagaimana kalau dilihat oleh anak didiknya, kan bisa mempengaruhi
moralnya. Karena ini menyangkut nama baik dunia pendidikan, kasus ini harus
segera ditindaklanjuti oleh penegak hukum, dan pelakunya harus ditindak tegas sesuai
dengan hukum yang berlaku”. (F.568)R.26
No comments:
Post a Comment