Friday, March 7, 2014

MEMBANGUN OKI DARI DESA BERSAMA ISKANDAR – RIFAI

MEMBANGUN OKI dari desa menjadi tawaran dari kepemimpinan Iskandar SE - Muhammad Rifa’i SE untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir lima tahun ke depan. Iskandar mantap melanjutkan pembangunan di Bumi Bende Seguguk dengan visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir yang maju, mandiri, sejahtera berlandaskan iman, moral dan akhlak melalui pembangunan dari desa.
                 Membangun OKI dari desa di bawah komando Iskandar – Rifa’i merupakan konsep mewujudkan visi membangun Ogan Komering Ilir yang lebih maju. Dalam kerangka ini, Iskandar-Rifa’i berkeyakinan bahwa paradigma “Membangun OKI dari Desa” sangatlah tepat dan mendesak untuk dilaksanakan. Paradigma ini bersifat bottom up, berangkat dari persoalan-persoalan riil yang dihadapi langsung oleh masyarakat desa. Dengan demikian, maka akan terjadi pola gerak pembangunan yang betul-betul berangkat dari grass root (akar rumput), yang melibatkan warga masyarakat desa secara aktif.
                 “Masyarakat kita secara mendesak membutuhkan  adanya peningkatan kesejahteraan, peningkatan wawasan, kualitas pendidikan dan layanan lainnya yang selama ini tidak mereka dapati secara layak di desanya. Pemerataan pembangunan harus kita dorong agar ketimpangan pembangunan tidak terjadi lagi,’’ ungkap adik kandung Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, ini.
                Menurut Iskandar, membangun OKI dari desa diawali dari diri sendiri. Yakni, dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Misi ini sasarannya agar terwujudnya aparatur pemerintah yang efektif dan efisien serta mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Sistem birokrasi yang memberikan pelayanan mudah, murah, cepat dan berkualitas hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
                Membangun OKI dari desa juga dimaknai dengan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. Masyarakat mampu mengembangkan ekonominya sesuai dengan sumber daya yang ada di sekitarnya. Ekonomi yang berbasis rakyat dan diusahakan sendiri oleh masyarakat. “Program pembangunan ekonomi kerakyatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru akan kita upayakan,’’ kata Iskandar.
                Dijelaskannya, program pembangunan berbasis potensi ini meliputi revitalisasi perkebunan rakyat, perikanan rakyat, mendorong produktivitas ekonomi lokal terutama industri kecil dengan memberikan fasilitas serta kesempatan berkembang bagi usaha mikro kecil dan menengah baik dari aspek teknologi, permodalan maupun pemasaran.

                Gagasan atau konsep "Membangun OKI dari Desa" dapat menjadi solusi  untuk mengatasi berbagai permasalahan pembangunan secara khusus di Kabupaten OKI. Gagasan ini harus didasarkan kepada beberapa hal : Pertama, oleh karena luas wilayah dan jumlah penduduk OKI  lebih banyak di pedesaan, maka wajah  (garda depan) sesungguhnya adalah pedesaannya, di mana jika pedesaannya baik dan maju maka daerah ini baik dan maju. Begitulah sebaliknya. Kedua, secara umum sumber daya alam yang diandalkan sebagai potensi daerah ini berada di wilayah pedesaan yang jika dikembangkan maka sumber daya ini pun akan turut berkembang yang selanjutnya berdampak sistemik atau bahkan otomatis pada perkembangan di wilayah perkotaan. Ketiga, sebagian besar komoditi yang menggerakkan perekonomian di sentra-sentra pasar di perkotaan adalah bersumber dari pedesaan. Jika pedesaan dapat dibangun secara layak akan dapat mempermudah akses dari perkotaan ke pedesaan, yang selanjutnya dapat meningkatkan gairah perekonomian di perkotaan. Keempat, kearifan lokal (local wisdom) yang sangat dibutuhkan sebagai modal sosial diyakini masih dapat terpelihara di pedesaan. Jika pedesaan dapat dimajukan dengan sendirinya nilai ini dapat pula kita kembangkan sebagai salah satu modal membangun wilayah ini. Jika beberapa program ini dapat diimplementasikan secara optimal, diyakini gagasan membangun OKI dari desa sebagai upaya mewujudkan Ogan Komering Ilir  yang lebih baik dan lebih sejahtera di masa datang akan dapat diwujudkan. (F.949)R.26
Iskandar SE - Muhammad Rifa’i SE saat dilantik Gubernur Sumsel menjadi
Bupati – Wakil Bupati OKI 2014-2019. 
FOKUS ISKANDAR-RIFA’I
Program Strategis dan Prioritas "Mengurangi Angka Kemiskinan dan Mengurangi Angka Pengangguran"
ü  Aparatur Pemda yang profesional dan berkualitas
Pelayananan kepada masyarakat yang mudah, murah, cepat dan berkualitas didukung aparatur Pemda yang profesional, disiplin dan bertanggung jawab dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan
ü  Pembangunan Ekonomi Kerakyatan dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Program pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal; revitalisasi perkebunan rakyat, perikanan rakyat, pertanian holtikultura dan peternakan.
ü  Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Terjangkau
Penyediaan sarana-prasarana kesehatan berkualitas, merata mudah dijangkau
ü  Pembangunan Pendidikan yang merata dan terjangkau
Sarana pendidikan yang berkualitas, merata, terjangkau pada sekolah umum/agama, pemerintah/swasta, diiringi peningkatan kesejahteraan, disiplin, keterampilan pendidik
ü  Pembangunan Infrastruktur Wilayah
Pemantapan/peningkatan aksesibilitas infrastruktur wilayah, memberantas keterisoliran wilayah, keterpencilan dan ketertinggalan. Pembangunan jalan/jembatan akses desa, kecamatan, kabupaten
ü  Pemanfaatan SDA Lestari
Pengelolaan SDA yang bertanggung jawab, berwawasan lingkungan melalui peran serta swasta dan masyarakat
ü  Pembinaan Keagamaan
ü  Perencanaan  berbagai Sektor Pembangunan
ü  Pembinaan Sosial Budaya dan Peran Serta Masyarakat
ü  Revitalisasi bidang pertanian, perkebunan, pertambangan, ekonomi pariwisata melalui
    pengembangan SDM yang profesional dan berkualitas.

No comments:

Post a Comment