Sunday, March 16, 2014

OKI : MERASA DIUSIR ASISTEN I OKI, PENDEMO RIBUT

AKSI demo di kantor Pemkab OKI pada Kamis ( 20/2) mendadak heboh. Perwakilan pendemo merasa diusir oleh Asisten I Setkab OKI. Sementara Asisten I merasa hanya menanyakan prosedurnya saja.
Aksi demo yang menyoal pelantikan Kades Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, yang diduga kuat menggunakan ijazah palsu itu berawal saat puluham warga dari Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, datang ke kantor Bupati. Warga datang untuk menanyakan pelantikan Kades Sungai Sodong yang diduga kuat menggunakan ijazah palsu untuk melengkapi persyaratan administrasi dalam pencalonan Kepala Desa Sungai Sodong. Kedatangan masyarakat yang didampingi Koordinator Lapangan (Korlap), M Sanusi, dari LSM 100% prorakyat, selain kesal lantaran kasus dugaan ijazah palsu Kades Sungai Sodong terpilih tidak diproses hukum sebagaimana mestinya, pendemo juga meminta Bupati OKI mencabut SK Kepala Desa Sungai Sodong terpilih (Makonah).
Tapi sayangnya belum sempat pendamping dan perwakilan dari masyarakat yang diterima di ruang Bende Seguguk (BS) 1 itu menyampaikan tuntutannya kepada Asisten I Setda OKI, Asisten I keburu menanyakan soal izin demo. Menurut pendemo, sebetulnya pertanyaan Asisten I tersebut tidak perlu. “Karena kami sudah mengantongi surat izin dari Polres OKI. Terlebih dia menanyakan surat kuasa dari masyarakat segala,” ujar Korlap.
“Bahkan Asisten I tidak memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan aspirasi dan hanya berdebat soal prosedur, itu artinya dia jelas tidak menerima kedatangan kami. Oleh sebab itu kami memutuskan keluar ruangan dan hal ini akan kita laporkan ke Gubernur Sumsel,” kata Sanusi.
Melihat pendemo memutuskan keluar dari ruangan Bende Seguguk, Asisten I Setda OKI, Imam Sahuri, bukannya menahan perwakilan pendemo untuk tetap bertahan di ruangan melainkan malah membiarkan mereka pergi. Karena saat itu banyak wartawan yang meliput, Asisten I meminta kepada awak media memberitakan kalau dirinya hanya mempertanyakan prosedur demo, bukan mengusir atau tidak menerima mereka. “Kami ingin tidak ada orang yang tidak ada kaitannya dengan masyarakat, tetapi dia malah memprovokasi masyarakat,” kata Imam Sahuri membela diri.

“Soal Gubernur Sumsel yang telah melayangkan surat kepada Pemkab OKI untuk menunda pelantikan Kades Sungai Sodong terpilih (Makonah), surat tersebut baru masuk ke meja Bupati OKI pada tanggal 14 Februari 2014, sementara tanggal 13 Februari 2014 Kades Sungai Sodong terpilih (Makonah) sudah dilantik di Mesuji,” terangnya. (F.949)R.26

No comments:

Post a Comment