Thursday, March 20, 2014

SURABAYA RAYA : UNTUK KEDUA KALINYA “KARSA” DILANTIK



AKHIRNYA Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur periode 2014-2019 oleh Mendagri, Gamawan Fauzi. Pasangan yang sebelumnya pernah memimpin Jawa Timur sejak tahun 2009-2013 ini untuk kedua kalinya dilantik berdasarkan Keppres RI No.135/P/2013 tanggal 29 November 2013 melalui sidang paripurna (Rabu,12/2/2014).
Tak kurang dari 3.000 aparat keamanan yang terdiri dari anggota Polri dan TNI ikut dalam pengamanan prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Syaifulah Yusuf (KarSa). Karena sebelumnya sempat terdengar kabar akan diwarnai demonstrasi dari pendukung Khofifah-Herman.
Pelantikan yang dihadiri 750 undangan terdiri dari 9 menteri di antaranya Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menko Polhukam, Menteri Agama, Menteri Perekonomian, Menpora ,13 Gubernur, Bupati/Walikota se-Jawa Timur, Ketua KPU dan Panwaslu se-Jawa Timur, tokoh masyarakat, LSM, akademisi, mahasiswa, serta Perwakilan Serikat Buruh tersebut sempat molor dua jam dari jadwal yang ditentukan. Hal itu akibat pesawat yang ditumpangi Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, mengalami delay hingga dua kali. Sehingga pelantikan yang awalnya dijadwalkan pukul 09.00 WIB baru dimulai pukul 11.00 WIB.
Pakde Karwo dan Gus Ipul, yang diusung Partai Demokrat dan didukung 31 partai politik (parpol) parlemen dan non parlemen, kembali memimpin Jatim setelah memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim secara langsung 29 Agustus 2013, mengungguli 3 pasangan lainnya yakni Eggy Sudjana dan Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah-Herman.
Usai melantik, dalam sambutannya, Gamawan Fauzi, mengatakan,"Saya minta maaf karena terlambat hadir pada acara pelantikan ini karena pesawat yang kami tumpangi delay hingga dua kali. Sebelum berangkat ke Surabaya, staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendapat tiket keberangkatan pukul 08.00 WIB. Karena pelantikan dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB maka dicari tiket pesawat yang berangkat pagi pukul 06.00 WIB, dan ternyata kesulitan untuk mencari tiket yang berangkat pagi sehingga tidak bisa menggeser jadwal keberangkatan pesawat," kelakar Gamawan Fauzi disambut tawa sejumlah hadirin yang hadir di ruang Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur.
Gamawan menambahkan,“Selamat atas terpilihnya kembali Pakde Karwo dan Gus Ipul untuk kedua kalinya, ini mengindikasikan keharmonisan dan kemesraan hubungan antara kepala dan wakil kepala daerah, sehingga patut dicontoh dan diteladani. Juga sebagai bentuk kepercayaan dan penilaian positif dari masyarakat Jatim atas berbagai capaian berbagai program pemerintah daerah lima tahun terakhir. Dalam aspek investasi pada 2009 sebesar Rp 46 triliun meningkat menjadi Rp 133,43 triliun pada 2012. Ini merupakan lompatan yang tinggi di bawah kepemimpinan Pakde Karwo dan Gus Ipul,” tambahnya.
Usai dilantik di Gedung DPRD Jatim, pasangan gubernur dan wakil gubernur menghadiri pesta rakyat di halaman Gedung Negara Grahadi, di Jalan Gubernur Suryo 7 Surabaya. Dalam pidatonya di depan rakyat yang hadir, Gubernur Jatim, Soekarwo, mengatakan,”Demokrasi yang berkembang di Jatim cukup dewasa dan anggun, demokrasi dikatakan seperti itu karena selama pemilihan gubernur tidak terjadi masalah, karena konsep musyawarah mufakat telah terbangun sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Hal ini harus dijaga terus dan dikembangkan, karena sekitar 71 ribu saksi di TPS pilgub tidak ada yang mengajukan keberatan dan semuanya mengakui kemenangan pilgub menjadi salah satu pertunjukan demokrasi. Itu membuktikan bahwa demokrasi di Jatim berlangsung sebagaimana mestinya. Penyelenggaraan demokrasi seperti ini menjadi pelajaran yang luar biasa, di mana kerukunan bisa tercipta dengan baik. Semua menerima keputusan, karena sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan," jelasnya.
Pakde Karwo menambahkan,”Saya dan Gus Ipul akan memperbanyak sekolah-sekolah kejuruan, karena hingga saat ini sudah ada sekitar 1.500 SMK  tersebar di Jatim. Tujuannya agar bisa menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai dalam dunia usaha. Di bidang ekonomi, Jatim saat ini  menguasai 31 persen pasar dalam negeri, diharapkan pada tahun 2017 bisa menguasai 50 persen pasar Indonesia. Salah satu cara agar pasar Jatim dan Indonesia menjadi kuat harus meningkatkan rasa nasionalisme dengan mencintai produk dalam negeri. Namun kendala yang dihadapi adalah banyaknya barang impor masuk ke negara kita. Apabila impor dibatasi, bukan tidak mungkin ekonomi kita akan kuat. Nasionalisme dan pertumbuhan ekonomi menjadi kunci agar negara kita menjadi maju," imbuhnya. (F.568)R.26

No comments:

Post a Comment