Monday, April 21, 2014

DRESTA BALI : KAPASITAS PETANU TUNTASKAN KEKURANGAN AIR DENBAR DAN DENUT

PELAYANAN pelanggan belum maksimal yang dialami PDAM Kota Denpasar kini mulai ada titik terang. Kekurangan sumber air terparah yang dialami wilayah Denpasar Barat (Denbar) dan Denpasar Utara (Denut) kini mulai terjawab. Salah satunya dengan akan bertambahnya sumber produksi air PDAM Kota Denpasar dialokasi dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Petanu berkapasitas produksi sebesar 300 liter per detik yang telah diresmikan Joko Kirmanto, Menteri PU RI, pada Jumat (21/3).
“Target kami dari sumber air Petanu, memang untuk menuntaskan kekurangan air di wilayah Denbar dan Denut. Sumber air sebesar 150 liter per detik dari instalasi itu, kami rancang untuk memaksimalkan layanan di dua wilayah tersebut,” ujar Ir Putu Gede Mahaputra MM, Direktur PDAM Kota Denpasar, didampingi Dewa Sumardika, Kepala Bagian Hubungan Pelanggan kantor setempat.
Menurut Mahaputra, kekurangan air yang dialami dua wilayah layanannya itu yakni Denbar dan Denut, sekitar 140-an liter per detik. Hingga 2014 ini belum mampu dituntaskan pihaknya meski upaya yang dijalankan cukup maksimal. Itu lantaran terbatasnya sumber produksi yang dimiliki PDAM Kota Denpasar, yang diperparah dengan menurunnya kualitas sumber air baku dari Sungai Ayung terutama di musim penghujan. “Dari segi produksi, kita telah melakukan optimalisasi kapasitas produksi IPA Ayung III, IPA Waribang dan sumur-sumur bor,” jelasnya.
Dari segi ditribusi, lebih lanjut Mahaputra menjelaskan, PDAM Kota Denpasar juga telah melakukan berbagai upaya dalam memaksimalkan layanan. Di antaranya pemasangan pompa boster, pengaturan valve untuk pemerataan aliran serta menyediakan motor pompa cadangan. Namun semua upaya itu, diakui tetap belum mampu merubah keadaan. Layanan air pihaknya terhadap pelanggan belum mencapai 24 jam, serta masih banyak daerah yang belum terlayani air akibat keterbatasan sumber produksi yang dialami PDAM Kota Denpasar itu.
“Kendala utama kita adalah terbatasnya sumber air baku dan kapasitas produksi. Artinya, solusi utama dalam menuntaskan itu adalah sumber air baku,” tandas Mahaputra.

Dari permasalahan yang masih dihadapi PDAM Kota Denpasar, Mahaputra berharap supaya masyarakat bisa memakluminya. Menghemat air sesuai kebutuhan, serta melakukan penampungan air saat lancar sebagai antisipasi penggunaan ketika layanan pihaknya terkendala akibat aktivitas masyarakat meningkat. “Kami berharap, kondisi itu bisa segera teratasi dengan sistem Petanu nanti. Konsentrasi kita saat ini pada pemasangan pipa saluran pelanggan. Mudah-mudahan segera terpasang, sehingga kekurangan air di wilayah Denbar dan Denut bisa segera teratasi,” jelas Mahaputra. (F.915)R.26

No comments:

Post a Comment