Monday, April 14, 2014

INFO JATIM : PEREMPUAN HARUS BERPENGARUH DAN KUAT

DI samping kepiawaiannya merias diri, ada beberapa hal menarik menyoal perempuan. Menurut Nina Soekarwo, saat ini perempuan sudah sesuai jalurnya, walaupun jumlah perbandingannya lebih banyak daripada laki-laki, tetapi mereka bisa menunjukkan pengaruh dan kekuatannya di segala bidang. Bude Karwo menambahkan, di bidang penurunan angka kematian ibu, dari tahun ke tahun Jatim semakin menurun dengan perbandingan 349 ibu meninggal dari tiap 100 ribu kelahiran (349 : 100.000).
Bude mencontohkan tentang kegigihan Elvira Devinamira (Putri Indonesia perwakilan Jatim) meraih gelar Putri Indonesia 2014. Sosok Elvira tak hanya menjadi contoh perempuan Jatim, namun menjadi contoh perempuan yang mempunyai inner beauty.   
Sementara itu, Elvira Devinamira mengaku berterima kasih dan bangga bisa bertemu dengan istri Gubernur Jatim. Ia berharap doa dan restu dari semua masyarakat di daerah bisa mengantarnya menuju kemenangan. "Tanpa doa dari masyarakat, tidak mungkin bisa seperti ini. Pesan dari semua pihak, termasuk Bude Karwo akan diingat dan sebuah masukan yang bermanfaat," kata dia.
Seperti diketahui, Elvira Devinamira mulai masuk karantina Putri Indonesia selama lebih dari sepekan pada 19-28 Januari 2014 sebelum bertarung dalam malam final pada 29 Januari 2014. Bude minta pada Putri Indonesia perwakilan Jatim untuk menguasai materi seputar daerahnya sebagai bentuk kebanggaan. "Dalam hal kecerdasan, Putri Indonesia harus menguasai materi seputar Jatim dengan baik," ujarnya saat menerima perwakilan Putri Indonesia Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sejumlah bidang yang harus dikuasai, seperti yang tertuang di dalam "Millenium Development Goals' (MDGs), yaitu penanggulangan kemiskinan dan kelaparan, pendidikan dasar universal, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Tidak itu saja, dalam MDGs ada penurunan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, penurunan angka penyebaran HIV/AIDS, kelestarian lingkungan hidup dan kemitraan.
Ditanya tentang majunya Elvira yang telah maju dikancah Miss Universe, Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Drs Koko Srimulyo MSi, menuturkan, ia bukan hanya bangga tapi buangga (dialek kata terlalu bangga dalam keseharian).
Ia menambahkan, Elvira tidak hanya berprestasi dalam bidang akademis, melainkan juga softskill, seperti yang Universitas Airlangga telah tanamkan pada para  mahasiswa. Ia menyebut Elvira telah memenuhi aspek 3B; Beauty, Brain, dan Behaviour. Di mana Brain dan Behaviour sangat mencerminkan penerapan softskill yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa Universitas Airlangga.
Menjadi Puteri Indonesia bukan berarti Elvira lepas dari tanggung jawab sebagai mahasiswa, tetapi ia harus merelakan masa studinya dan mengambil cuti selama satu tahun untuk memenuhi kewajiban barunya sebagai Puteri Indonesia 2014. ”Kalau ditanya masalah kuliah, untuk sementara saya harus mengambil cuti selama satu tahun. Hal tersebut saya rasa tidak terlalu jadi masalah karena memang kewajiban mata kuliah saya sudah selesai,  jadi jika saya kembali nanti saya tinggal mengerjakan skripsi saja. Tapi, misalnya lolos ajang Miss Universe, sekali lagi dengan berat saya harus mengambil cuti selama dua tahun,” jelas mahasiswi yang beberapa kali memperoleh IPK cumlaude tersebut.

Mengenai persiapannya menuju ajang Miss Universe, Puteri Indonesia yang cantik dengan balutan baju batik berwarna merah ini mengaku sudah menentukan sesuatu yang akan dia usung sebagai salah satu senjata. ”Nantinya saya akan membawa Batik Mangrove dari Surabaya. Saya ingin menunjukkan bahwa dari mangrove yang sederhana, kita mampu memperoleh berbagai manfaat. Mulai dari fungsi ekologi di pantai, olahan makanan, sirup, bahkan batik yang nantinya akan saya perkenalkan,” ujar dara manis kelahiran 28 Juni 1993 ini seraya mengakhiri press conference, Kamis (13/2). (F.835)R.26
Bude Karwo

No comments:

Post a Comment