Friday, April 18, 2014

LINTAS BERITA : DISHUB SURABAYA BIARKAN PRAKTEK PERCALOAN

BENTANGAN spanduk anti-calo bahkan dilengkapi kamera CCTV untuk menghindari adanya praktek-praktek calo yang tidak diinginkan sehingga terciptanya kenyamanan bersama antara penguji kir dan petugas, ternyata tidak cukup menyelesaikan persoalan percaloan yang terjadi di pusat pengujian  kendaraan Margomulyo Tandes, Surabaya. Karena tindakan yang dilakukan tersebut ternyata hanya bualan semata, karena praktek percaloan masih berjalan dan kerap terjadi, seolah hal itu dilakukan untuk menutupi praktek percaloan yang sengaja diorganisir. Bahkan, adanya 'Kepala Uji Kir  Bayangan' di sekitar tempat pengujian kendaraan bermotor milik Pemkot Surabaya tersebut ditengarai menjadi faktor penyebab utamanya.
Nur Sholihin (40), pengguna layanan Dishub Surabaya di Uji Kir Margomulyo Tandes, mengatakan, meski sudah dibentangkan spanduk besar bertuliskan anti calo di Uji Kir Margomulyo, ternyata prakteknya tidak berkurang sama sekali. Penertiban calo yang digadang-gadang akan bisa menyelesaikan persoalan pungli di Uji Kir Margomulyo  itu ternyata tak terbukti. Menurut dia, keberadaan calo dan makelar yang mangkal bahkan terkoordinir dan punya posko di samping kanan gedung Uji Kir Margomulyo justru kini semakin menjamur. "Meski calo liar ditertibkan, tapi kalau koordinator calonya dibiarkan ya sama saja. Praktek punglinya nggak berubah," ujarnya saat diwawancara FAKTA, Senin (24/3).
Sholihin yang sedang mengurus buku kir kendaraanya ini  berpendapat, penertiban calo yang telah dilakukan Dishub Kota Surabaya beberapa bulan silam, harus dibarengi dengan penangkapan koordinator calonya. "Kepala Dinas Perhubungan Surabaya dan pengambil keputusan di Uji Kir Margomulyo harus bertanggung jawab. Kenapa koordinator calonya dibiarkan berkeliaran ? Ini pembohogan public !" katanya.
Dikonfirmasi melalui selularnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Edy, enggan menjawab. Sementara menurut petugas pengujian Dishub Tandes yang namanya enggan dipublikasikan, pihak Dishub telah berusaha menertibkan praktek percaloan atau pungli yang ada di Uji Kir Margomulyo. Dia menilai, tudingan adanya koordinator calo tersebut hanya rumor yang sengaja dihembuskan para sopir truk yang kerap bandel dan tidak mentaati peraturan laik jalan bagi armada yang diurusnya. "Sudah kita lakukan sterilisasi dari percaloan, itu hanya rumor dari para sopir truk yang bandel," katanya. Meskipun dia tak menampik saat ditanya adanya kepala uji kir bayangan yang sengaja dibentuk oleh Kepala Dinas Perhubungan Surabaya. “Iya Mas memang ada, sebetulnya saya gak enak mengatakannya, tapi tolong nama saya jangan disebutkan ya,” jelasnya.

Dari pengamatan FAKTA di lapangan, arus lalu lintas pungli di Uji Kir Margomulyo masih tampak terjadi. Di gedung samping kanan area Uji Kir Margomulyo, banyak terlihat sopir truk dan bus umum yang keluar-masuk dari ruangan kecil yang sengaja disewa tersebut. Kondisi ini disebabkan akibat kelengkapan laik jalan bagi armada kendaraan yang diurusnya gagal dan ditolak untuk mendapatkan rekomendasi lulus uji. Parahnya kondisi tersebut diakibatkan adanya main mata antara petugas Uji Kir Margomulyo  yang sengaja mencari-cari kesalahan agar armada kendaraan yang diurus uji petiknya tidak diluluskan, sehingga para sopir terpaksa minta bantuan kepada calo dengan menyerahkan uang tambahan yang nantinya bisa diluluskan. (F.568)R.26
Gedung Uji Kir Margomulyo Surabaya

No comments:

Post a Comment