Friday, May 9, 2014

ADVETORIAL : BADUNG BEBASKAN PAJAK BPHTB BAGI HAK WARIS

DALAM gelar Knowledge Sharing Forum for Public Service Innovation di Kemenpan dan RB Jakarta beberapa waktu lalu, Bupati Badung, A A Gde Agung, secara aktif berdiskusi mengenai kebijakan inovatif Pemkab Badung terhadap pembebasan pajak BPHTB untuk peralihan hak waris di Kabupaten Badung. Serta melakukan pembebasan pajak tanah di kawasan jalur hijau untuk bisa menekan alih fungsi lahan.
Dijelaskan oleh Anak Agung Gede Raka Yuda, Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Badung, Bupati Gde Agung menyampaikan bahwa Badung diminta pemerintah pusat guna menyampaikan laporan program inovasi daerah untuk diseleksi bersama 32 makalah inovasi daerah kabupaten/kota se-Indonesia lainnya. Tim seleksi dari pakar UGM, UI, Undip, serta Profesor Jay Rosengard dari Universitas Harvard.
Menurut Raka Yuda, kegiatan yang diikuti bupati tersebut merupakan tindak lanjut dari Executive Education di Universitas Harvard, Amerika Serikat, yang diikuti bupati pada tahun 2012. Kemenpan dan RB serta Kementerian Dalam Negeri RI memantau seluruh bupati/walikota peserta Executive Education dan mendorong para bupati/walikota dapat mengimplementasikan berbagai pengetahuan yang didapatkan dalam program tersebut di daerahnya masing-masing. Kementerian PAN bahkan mengundang langsung pakar Kebijakan Publik dari Universitas Harvard, Prof Jay Rosengard, guna menyeleksi program-program inovasi para kepala daerah alumni Harvard Kennedy School.
Selaku alumni Harvard angkatan II, lanjut Raka Yuda, Bupati Gde Agung mengajukan dua program inovasi di Kabupaten Badung, yaitu Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik) dan Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas). Kedua program tersebut memiliki orientasi sama yaitu meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia (zero waste) dan bersifat ramah lingkungan (environment friendly). Pada acara itu, diawali laporan Deputi Pelayanan Publik dan Akuntabilitas Kemenpan dan RB, Mirawati Sujono, disusul sambutan Direktur Eksekutif Rajawali Foundation, kemudian sambutan Menteri Dalam Negeri yang dibacakan Kepala Badan Diklat, Ahmad Zubaini, serta dibuka Wakil Menpan dan RB, Eko Prasojo.
“Bupati Badung menyambut baik acara tersebut karena dipandang dapat menjadi ajang bertukar pikiran dan pengalaman antara kepala daerah alumni Harvard dalam upaya memajukan pembangunan daerah,” ujar Raka Yuda. (F.915) majalahfaktaonline.blogspot.com
Bupati Badung, A A Gde Agung (kiri), sedang berdiskusi dengan Prof Jay Rosengard dari Universitas Harvard saat mengikuti Knowledge Sharing Forum for Public Service Innovation di Kemenpan dan RB Jakarta

No comments:

Post a Comment