Friday, May 30, 2014

LINTAS ACEH : SMP NEGERI 1 SYAMTALIRA ARON PERINGATI MAULID DAN PERPISAHAN

SABTU (29/3) bertempat di halaman sekolah, para guru dan pelajar SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, memperingati dan merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1435 Hijriah. Jafar SPd selaku Pengawas dan Pembina dari Disdikpora Aceh Utara dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan maulid di sekolah merupakan pelajaran agama bagi anak-anak (pelajar) sekolah yang bersangkutan. Dengan peringatan maulid di sekolah, anak-anak akan lebih mengenang perjuangan Rasulullah Muhammad SAW. “Bersama peringatan maulid, kita doakan semoga anak-anak SMP Negeri 1 Syamtalira Aron dapat lebih pandai dan pintar dalam menerima pelajaran, serta bagi pelajar kelas IX kita doakan pula supaya mereka dapat lulus semuanya dalam Ujian Nasional tahun 2014 ini,” sebut Jafaruddin SPd. 
Hampir seluruh rangkaian acara maulid diselenggarakan oleh para pelajar SMPN 1 Syamtalira Aron, mulai dari paparan ceramah maulid oleh para pelajar SMP itu sendiri yang terdiri dari 3 penceramah maulid putra dan putri. Begitu juga qasidah dan zikir serta doa langsung dilakukan oleh para murid dengan sangat mahir dan lincah serta ulet, bagaikan ustaz dan ustazah yang sudah sangat terkemuka dalam berdakwah. Pendek cerita, seluruh rangkaian acara di SMP itu, tidak perlu mengundang orang luar tetapi semua dilakukan oleh para pelajar sekolah itu sendiri dengan penuh keterampilan.
Abdul Kifli, Kepala SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, membenarkan bahwa para pelajar SMP ini masing-masing punya bakat tersendiri dalam bidang dakwah dan bidang lainnya, yang perlu terus dibina. Misalnya saja Zanna Fauzan, ustazd cilik pelajar kelas VII SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, dengan gigih meriwayatkan kisah Nabi Muhammad, yang lahirnya pada tahun 751 Masehi, dan atas kelahiran Muhammad telah terangkat harkat dan martabat kaum wanita. Semasa zaman jahiliah sebelum Nabi Muhammad lahir, kaum wanita dihina, dipermainkan bahkan dibunuh secara gampang. Tetapi setelah Muhammad lahir, kaum wanita disanjung, dihormati serta diberikan hak yang sempurna. Selanjutnya tampil pula penceramah wanita, Ustazah Maqfirah, pelajar kelas IX SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, dengan judul dakwahnya,“Peringatan Maulid dan Sanggahan Para Remaja”. “Peringatan Maulid pada hakikatnya untuk melimpahkan cinta kita kepada Muhammad Rasulullah SAW. Tetapi para remaja sekarang menyanggahnya dengan mengatakan bahwa peringatan maulid adalah bid’ah. Sehingga para remaja masa kini lebih bergairah menyambut Tahun Baru Masehi ketimbang mengikuti peringatan Maulid,” sebut Ustazah Maqfirah.
Zulkhairi, pelajar SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, menyajikan qasidah dengan syairnya yang menyedihkkan. “Betapa pedih dan melaratnya aku, setelah ayahku meninggal dunia dan aku menjadi yatim. Dengan pakaian kumuhku compang dan camping, setiap hari menderita, makanku tak menentu, aku selalu lapar dan dahaga. Seandainya Muhammad Rasulullah masih ada di bumi ini, pastilah aku bisa berlidungkan diri kepadanya,” ungkapan pilu dari kalbu Zulkhairi lewat syair qasidahnya. 
Sedangkan Ustazd Zulqiran, pelajar kelas VIII SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, saat mengumandangkan dakwahnya menyebutkan bahwa Maulid merupakan peradaban umat Islam akan rasa cinta kasih kepada Rasulullah Muhammad SAW. Menggiatkan perayaan Maulid untuk lebih menyayangi dan lebih mencintai Rasulullah dan perjuangannya. “Sosok Muhammad adalah penuntun bagi seluruh ummat, Muhammad Saiyidul Mursalin yang tak henti-hentinya memperbaiki sikap dan moral para kaumnya umat Muhammad,” kata Ustazd Zulqiran.
Dan Fajar Maqfirah melantunkan lagu dan syairnya dengan judul “Selembut Sutra, Sebening Kaca” mengisahkan tentang lunak dan lugunya para pelajar, supaya berkenan diayomi dengan perasaan halus, jangan dikasari dan dikerasi, supaya mereka dapat belajar dan membekali diri dengan perasaan yang terayomi, menuju masa depan.
Ibu Aniza SPdI tampil pula di podium maulid, dengan suara emasnya membawakan lagu yang bersyairkan Rasulullah Muhammad SAW ketika suatu waktu pulang dari shalad ‘Id di jalan bertemu dengan seorang anak yatim yang orangtuanya telah meninggal dunia ketika melawan kafir musuh agama bersama Rasullah. Lantas Muhammad Rasulullah membawa anak yatim itu ke rumahnya, dan mengangkat menjadi keluarganya, dinobatkan sebagai anak kandung Muhammad.
            Sebagai penutup, Fajar Maqfirah, pelajar SMP Negeri 1 Syamtalira Aron maju menuju depan corong membacakan doa disertai tadahan tangan dan sahutan amin dari para pengunjung maulid. Acara berikutnya adalah kegiatan perpisahan dengan para pelajar kelas IX SMP itu, yang juga perpisahan dengan kepindahan Sardani SPd sebagai Kepala SMP Negeri 1 Syamtalira Aron yang lama, menyambut masuknya Abdul Kifli SPd sebagai Kepala SMP Negeri 1 Syamtalira Aron yang baru. (F.864) majalah fakta online
Zanna Fauzan dan Zulqiran saat berdakwah maulid

No comments:

Post a Comment