Wednesday, May 28, 2014

LINTAS JOGJA : KABID BINA MARGA DIY PRIHATIN PERILAKU PEMAKAI JALAN

KEPALA Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Provinsi DI Yogyakarta, Mahendra Dwiputra, kepada FAKTA belum lama ini mengakui soal cepat rusaknya beberapa ruas jalan aspal yang ada di wilayah DIY. Menurutnya, hal tersebut tak lepas dari peran para pemakainya sehingga banyak jalan yang umurnya tidak sesuai harapan dan segera butuh upaya perbaikan. “Terus terang saya prihatin atas keadaan seperti ini, karena dampaknya akan mengganggu ketidaknyamanan para pemakai jalan juga. Namun coba kita lihat kembali bagaimana para pemakai jalan mengoperasikan kendaraannya ketika  melintasi jalanan,” tuturnya.
                  Dewasa ini, lanjut Mahendra, para pengguna jalan cenderung makin nekat. Banyak di antara mereka yang tidak mempedulikan lagi soal beban yang boleh diangkut kendaraannya. Sehingga kini banyak kendaraan yang melintasi jalanan dengan beban melebihi tonase yang diijinkan. Bahkan dengan seenaknya melintasi jalan yang sebetulnya bukan kelasnya untuk dilalui kendaraan yang dikemudikannya. Mahendra memberi contoh jalur truk pengangkut pasir, di mana banyak truk yang baknya sudah diberi tambahan papan dengan maksud supaya bisa membawa muatan yang lebih banyak. Hampir tiap hari tiada henti truk bermuatan pasir hilir-mudik melalui jalanan ini. Pihaknya bahkan mengaku pernah menghitung di kawasan Cangkringan, Sleman, selama 24 jam. Hasilnya, tak kurang seribu lebih truk melalui jalan yang dipantaunya dengan taksiran beban angkut melebihi tonase yang diijinkan. Dalihnya sama, kalau tidak dilebihi dari batas muatan pasirnya tidak laku dijual. Belum lagi yang mengambil pasir dari Sungai Progo, mereka membawa muatannya dalam kondisi basah (pasir bercampur air), sehingga ketika jalan air bertetesan di jalan yang dilaluinya. Namun ketika dilakukan upaya penertiban dari instasi terkait (Dinas Perhubungan), hasilnya hanya satu atau dua truk yang tertangkap, lainnya menghilang. “Mereka ternyata saling menelepon dan memperingatkan para sopir lainnya,” ungkapnya.
            Menutup keterangannya, Mahendra mengatakan, butuh kesadaran perilaku serta peran serta semua pihak, karena selain masih kurangnya kesadaran masyarakat pemakai jalan tadi, faktor kondisi alam juga pegang peranan penting terkait usia keawetan jalan raya. (F.883) majalah fakta online
Kantor Dinas PU-ESDM Provinsi DI Yogyakarta

No comments:

Post a Comment