Thursday, May 15, 2014

SURABAYA RAYA : WALIKOTA SURABAYA RAIH SOCRATES AWARD 2014

Walikota Surabaya, Tri Rismaharani
DI bawah kepemimpinan Tri Rismaharani - akrab dipanggil Bu Risma, Surabaya mencuri perhatian dunia internasional. Selain Risma dianugerahi sebagai walikota terbaik sedunia pada Februari 2014, Surabaya mendapatkan penghargaan Future Government Awards Tingkat Asia Pasifik dan penghargaan The 2013 Asian Townscape Awards pada tahun 2013.
Socrates Award merupakan bagian dari acara bergengsi London Summit of Leaders, yang berlangsung dari 15 - 17 April 2014. EBA adalah perusahaan independen berbasis di Inggris yang memberi perhatian pada pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya. Sebagai organisasi non pemerintah, EBA mempromosikan transformasi ekonomi praktis, pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Bertempat di Institute of Director di London, Walikota Surabaya, Tri Rismaharani, menerima piala pada malam penganugerahan Socrates Award 2014. Bersama dengannya, walikota-walikota dari segala penjuru dunia hadir pula untuk menerima penghargaan “Innovative City of the Future”.
“Ini keberhasilan dari partisipasi warga Kota Surabaya, meskipun kondisi keuangan kami sangat minim, tetapi masyarakat bisa membuat kota ini menjadi nyaman,” jelas Risma seperti dikutip BBC, Kamis (17/4).
Kategori "City of the Future" merupakan yang tertinggi yang bisa disabet peraih penghargaan setingkat kota. Dalam penghargaan ini, Surabaya mendapatkan perhatian khusus dalam hal manajemen kota. Namun begitu, Risma mengatakan perjuangan kota Surabaya masih panjang. “Yang masih dibenahi di kota Surabaya adalah sumber daya manusia, tidak mungkin sebagus apa pun saya membangun kota, bila tidak diikuti sumber daya manusia yang bagus maka mereka akan jadi penonton di kota sendiri,” katanya. “Warga Surabaya merasa bahwa kota ini menjadi rumah mereka. Warga bisa tinggal dengan nyaman kemudian bisa mencari pekerjaan dengan nyaman. Mereka merupakan keluarga besar di Kota Surabaya,” sambung Risma.
Menurut Risma, persaingan di masa depan bukan hanya tentang kondisi fisik kota, tetapi juga persaingan warga yang tinggal di dalamnya. “Saya tidak hanya mendorong, tapi juga menarik agar target-target masa depan tercapai,” jelasnya.
Sementara itu, Event Director Europe Business Assembly (EBA), Charles Hayes, menyebutkan penghargaan tersebut diberikan kepada Walikota Surabaya sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan selama ini. Charles Hayes menyebutkan penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan dari para akademisi dan pemimpin kota Eropa kepada Risma dan Pemerintah Kota Surabaya karena pembangunan kota yang dilaksanakannya.
Dikatakannya pula bahwa EBA mendapatkan masukan dari berbagai pihak dan membentuk panel yang ditugaskan melakukan riset secara mendalam dan independen mengenai pemimpin kota dan pendekatan pembangunan yang dilakukan Risma di kotanya. Menurut Charles Hayes, apa yang dilakukan Risma yang menerima penghargaan untuk kategori “Europe United”, dalam membangun Kota Surabaya patut dicontoh.
Selain Risma, EBA juga memberikan penghargaan kepada Daniel Nyarko, Rektor dari Ghana, dan Achille Assogbadjo, pengajar di Universitas Abomey Calavi dari Benin untuk kategori “The Name in Science Award”. Penghargaan juga diberikan kepada Hasan Asalladullozoda, Direktur Utama Orientbank di Tajikistan, untuk kategori “Commander of the Order”, dan Nkechi Nwaogu, Senator dari Nigeria untuk kategori “Socrates Award” di bidang manajemen pemerintahan.
Selama di London, Walikota Risma juga memanfaatkan kunjungannya dengan memberikan presentasi pada Summit of Leaders bertema Rapid Urbanization: Society, Economy, and Management yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 16 dan 17 April. Konferensi diadakan Europe Business Assembly, organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang iptek, ekonomi dan sosial, diikuti peserta dari 40 negara di antaranya dari Perancis, Ukraina, Afrika Selatan, Benin, Nigeria, Swiss, Rusia, Tajikistan. Dalam paparan tanpa menggunakan teks, Risma menyampaikan mengenai pembangunan Kota Surabaya yang berwawasan lingkungan, pembangunan berbasis partisipasi masyarakat dan pengembangan UKM.
Risma juga menyebutkan tentang mengembangkan informasi teknologi dalam administrasi pemerintahan. Dikatakannya bahwa masyarakat Surabaya bisa memberikan usulan proyek-proyek pembangunan yang diperlukan dan semua Kepala Dinas wajib memasukkan progres pembangunan dan kegiatan.
Menurut Risma, dengan sistem tersebut masyarakat dapat langsung menyampaikan informasi secara online jika terdapat penyimpangan. “Bahkan saat saya berada di London saat ini pun administrasi pemerintahan dapat terus berjalan,” ujarnya. (F.809) majalah fakta online

No comments:

Post a Comment