Sunday, June 8, 2014

ADVETORIAL : BERHASIL DALAM MENGELOLA LAHAN RAWA, BUPATI BATOLA JADI PEMBICARA SEMINAR DI PALEMBANG

Bupati Batola, H Hasanuddin Murad
KABUPATEN Barito Kuala (Batola) yang memiliki luas wilayah 299.696 Ha didominasi oleh lahan sawah pasang-surut seluas 287.922 Ha (96,07 %) dan sisanya 11.774 Ha (3,93 % ) lahan lebak. Lahan sawah pasang-surut potensial Kabupaten Barito Kuala seluas 120.461 Ha yang terdiri dari tipe luapan A (49,69 %), tipe luapan B (31,87 %) dan tipe luapan C (18,44 %). Sementara luas sawah fungsional seluas 95.869 Ha, sehingga potensi lahan untuk pengembangan intensifikasi dan ekstensifikasi masih cukup luas. Dengan luasan wilayah pasang tersebut menjadikan Batola sebagai konstributor terbesar padi di Kalimantan Selatan dari 13 kabupaten/kota dengan produksi 329.095 ton GKG (kontribusi 16,65%).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batola terus memacu produksi dan produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Barito Kuala, namun Pemkab Batola saendiri masih merasakan perlu adanya suatu keterpaduan dan upaya-upaya sinergistik pada suatu kawasan bersama. Seluruh pelaku, baik pemerintah pusat/daerah, ilmuwan, LSM, swasta, pebisnis, baik dari dalam maupun luar negeri sangat diharapkan untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan program peningkatan ketahanan pangan dengan dukungan lahan reklamasi rawa.
Dengan langkah keterpaduan dan sinergistik dari berbagai pihak menjadikan Kabupaten Barito Kuala dinilai oleh berbagai pihak berhasil dalam pengelolaan pertanian lahan rawa sehingga menjadikan daerah yang berjuluk Bumi Ije Jela tersebut merupakan salah satu daerah ketahanan pangan nasional.
Dinilai berhasil mengelola pertanian lahan rawa, Bupati Batola, H Hasanuddin Murad, kembali dipercaya menjadi pembicara pada Seminar dan Sarasehan Irigasi dan Rawa di Hotel Aston, Palembang. 
Menurut catatan, mantan Anggota DPR RI ini sedikitnya sudah 3 kali dipercaya menjadi pembicara yang terkait pengelolaan pertanian. Yakni, di acara International Workshop on Sustainable Management opt Lowland for Rice Production di Hotel Rattan Inn Banjarmasin tahun 2012. Selanjutnya di Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Wilayah Timur di Hotel Harmony One Batam Tahun 2012, dan terakhir di Seminar dan Sarasehan Irigasi dan Rawa di Hotel Aston Palembang, Jumat (16/5). 
Atas keberhasilan mengelola pertanian itu, Hasanuddin Murad pun beberapa kali menerima penghargaan yang salah satunya penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menyangkut Seminar dan Sarasehan Irigasi dan Rawa di Palembang, Bupati Batola tampil mendampingi Pakar Lahan Rawa, Prof Dr Ir Robiyanto H dari Universitas Sriwijaya Palembang. Dalam seminar nasional yang bertemakan Strategi Pengelolaan Irigasi Dan Rawa Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Nasional Dalam Perspektif Perubahan Iklim Global, itu Bupati Batola, H Hasanuddin Murad, mempersentasikan tentang Komitmen Pemerintah Daerah terhadap Pengelolaan Rawa Guna Mendukung Ketahanan Pangan di Batola.
Kasubbag PMM Pemkab Batola, Hery Sasmita, melalui email singkat, mengatakan, Bupati Batola diundang menjadi pembicara karena keberhasilan dan komitmennya dalam mengelola daerah pertanian di lahan rawa.
Dalam seminar yang dihadiri Dirjen Sumber Daya Air, Dirjen Tata Ruang, Deputi Bappenas Urusan Sumber Daya Air dan Irigasi, para eselon 2 Kementerian PU, dan para kepala daerah (khususnya se-Sumsel) itu, tambah Hery, yang mendapat permintaan persentasi hanya Bupati Batola, Hasanuddin Murad.
Di Seminar dan Sarasehan yang juga dihadiri Prof Baart Schult dari Belanda, Prof Dr M Amin M Soon dari Malaysia, Dr Hirayama dari Jepang, dan Ir M Donny Azdan Phd dari Bappenas Indonesia itu, kata Hery, Hasanuddin Murad selain memaparkan tentang pengelolaan lahan rawa juga mempersentasikan tentang Program Pemberian Pupuk Bersubsidi Tanpa Bunga kepada petani.
            “Dalam paparan yang disampaikan bupati ternyata mendapat aplaus meriah dari para hadirin,” kata Hery yang ikut mendampingi Bupati Hasanuddin murad bersama Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura, Ir Zulkifli Yadi Noor. (Tim) majalah fakta online

No comments:

Post a Comment