Friday, June 27, 2014

WATAMPONE RAYA : ALAT BERAT BEKAS PU JENEPONTO AKAN DILELANG

DINAS Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jeneponto, Sulsel, akan melelang sejumlah kendaraan dinasnya berupa alat­-alat berat dengan kondisi rusak berat, tidak layak pakai atau termasuk dalam kategori besi tua. Hal itu dilakukan agar Dinas PU dapat membeli alat berat yang baru.
Kepala Perlengkapan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jeneponto, Baharuddin, mengatakan, sejumlah alat berat yang menjadi barang rongsokan yang tersimpan di samping PU itu akan dilelang secara terbuka. Pelelangan kendaraan alat berat yang berumur puluhan tahun itu tinggal menunggu persetujuan DPRD Jeneponto. “Karena barang tersebut merupakan aset daerah, kita tidak mau melakukan pelelangan kalau belum ada persetujuan DPRD Jeneponto. Biar pun besi tua, harus ada persetujuan DPRD,” kata Baharuddin.
           Dari hasil lelang barang rongsokan itu nantinya akan dijadikan sebagai modal untuk membeli alat berat yang baru lagi. Pasalnya, untuk membeli alat baru sekarang ini pihaknya tidak punya dana yang cukup besar. “Bayangkan saja, satu kendaraan alat berat seharga Rp 500 juta,” tambah dia.
         Dia menambahkan, ada juga kendaraan alat berat grader dan eskavator yang berada di garasi penyimpanan, kondisinya setengah rusak setengah baik, kedua alat berat tersebut terlalu banyak biaya pemeliharaannya daripada pemasukannya. Apalagi dana pemeliharaan untuk alat berat tidak cukup kalau Rp 100 juta per bulan. Harusnya biaya pemeliharaannya di atas Rp 200 juta per bulan karena kendaraan itu alat yang sangat mahal.          “Tapi kalau ada persetujuan dari pimpinan, maka kita juga akan lelang namun harus mendapat rekomendasi DPRD,” kata Baharudidn.
         Adapun barang rongsokan Dinas PU Jeneponto yang akan dilelang di antaranya Road Grade, Roller Tandeng, Asphalt Sprayer, Stone Grusber dan truk masing-masing 1 unit dengan berbagai merek.
         Sebelumnya diakui bahwa untuk dapat melakukan perbaikan pihaknya hanya meminta anggaran sebesar Rp 500 juta per tahun, jika dibandingkan dengan membeli alat baru. “Bayangkan, untuk empat alat berat saja biaya pembeliannya mencapai Rp 15 miliar, jelas jauh berbeda dengan apa yang kami minta untuk biaya perbaikan setiap tahunnya,” ungkapnya.
         Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Asdin Azis Basoddin Beta, mengatakan, bila melihat kondisi alat berat PU tersebut memang sudah sangat mengkhawatirkan. Karena semua alat berat itu berusia tua sehingga perlu diremajakan. Jika alat berat itu tidak segera diganti maka bagian perlengkapan susah untuk mencapai target PAD. “Boleh saja kita ganti alat berat Dinas PU itu asal tahun ini mampu mencapai target PAD dulu barulah kita masukkan pembelian dalam APBD perubahan tahun ini”. (F.566) majalah fakta online

No comments:

Post a Comment