Friday, June 27, 2014

WATAMPONE RAYA : PKK BANTAENG KUNKER KE KEMENAKERTRANS

KETUA Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bantaeng, Hj Liestiaty F Nurdin, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertans) RI, Jakarta, Selasa (15/4).
                  Kunjungan kerja TP PKK Bantaeng itu terkait dengan rencana kerja sinergitas program-program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat Bantaeng dalam menyongsong operasinalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) Bantaeng.
                 Kepala Bagian Humas dan Protokol, Risesa Meylani, mengatakan, kunjungan istri Bupati Bantaeng itu untuk mengajukan konsep pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam menyikapi perdaganga pasar bebas Asean 2015 mendatang.
                Menurutnya, kunjungan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi program kegiatan Bantaeng dengan melibatkan PKK Bantaeng khususnya dalam melatih kelompok usaha industri rumah tangga berupa packing kemasan yang nantinya akan memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
                Dalam pertemuan ini, juga membahas seputar pembangunan prototipe agro industri pangan lokal sebagai wadah pelatihan teknik dan manajerial usaha baru bagi angkatan kerja produktif.
               Pada kunjungan kerjanya kali ini, Ketua TP PKK Bantaeng didampingi oleh DR H Muchtar Nawir yang merupakan Staf Khusus Bupati Bantaeng Bidang Pertanian, DR Hj Nurlaela MS selaku Konsultan UKM Pemkab Bantaeng dan ahli penelitian pertanian. Kedatangan mereka disambut oleh Sekretaris Jenderal Kemenakertans RI, Ir Abd Wahab Bangkona MSc.
              “Alhamdulillah, kami bisa diterima dengan baik di sini terkait dengan rencana kerja sinergitas program-program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat Bantaeng dalam menyongsong operasionalisasi BLK Bantaeng yang terbesar di Indonesia Timur. Bersama dengan tim terpadu, kami dari Bantaeng mengajukan konsep pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam menyikapi perdagangan pasar bebas Asean 2015 mendatang,” kata Hj Liestiaty F Nurdin.
             Dalam pertemuan ini, tim terpadu Pemkab Bantaeng membahas seputar pembangunan prototipe Agro Industri Pangan Lokal sebagai wadah pelatihan tehnik dan manajerial usaha baru bagi angkatan kerja produktif era pasar bebas Asean, yang mana juga membahas seputar kehadiran BLK Bantaeng yang akan menjadi wadah untuk mendidik calon wirausaha baru yang nantinya akan menghadirkan unit Bisnis Profesional dan dapat meningkatkan PAD Bantaeng. Juga berharap BLK Bantaeng ini memberi pembelajaran penerapan Hazard Analysis Critical Crutral Point (HACCP) pada industri hasil pertama tanaman pangan berbasis snack bergizi, berbahan baku hasil pertanian lokal.
            Kehadiran tim terpadu Pemkab Bantaeng disambut hangat oleh Sekjen Kemenakertans RI, Abd Wahab Bangkona, yang sekaligus memerintahkan timnya untuk segera menindaklanjuti usulan Pemkab Bantaeng dalam berbagai hal dengan melakukan pertemuan intens nantinya. Bahkan Sekjen Kemenakertans RI ini segera mengupayakan operasionalisasi BLK Bantaeng yang dimulai dengan program pelatihan berbasis masyarakat. Pihaknya juga akan menyiapkan pelatihan kerja yang dibutuhkan oleh smelter nikel di Bantaeng. “Insya Allah tahun ini kita akan berikan dana lagi untuk melanjutkan BLK Bantaeng senilai Rp 13,4 miliar dan sementara proses lelang dan sekaligus sebagian peralatan pelatihan yang dibutuhkan Bantaeng,” kata Abdul Wahab Bangkona yang juga merupakan alumnus SMA Negeri 1 Bantaeng di era 1970-an. (F.566)majalah fakta online

No comments:

Post a Comment