Saturday, July 26, 2014

MAKASSAR RAYA : BAPAK-ANAK DUEL MAUT

DUA laki-laki yang masih berstatus bapak dan anak terlibat duel satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam di depan rumah mereka di Kampung Tamanroja, Desa Bantara, Kecamatan Labbakang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, (19/6) malam. Ironisnya, perkelahian bapak dan anak ini disaksikan dua anak perempuannya hingga keduanya ambruk. Sang bapak, Muhammad (65), tewas di tempat kejadian perkara dengan dua luka tusuk menembus dada dan lambungnya, sementara putranya, Suro (40), dalam keadaan kritis dengan luka sabetan parang di lengan dan wajahnya. Peristiwa maut ini disaksikan masyarakat di sekitar Kampung Tamanroja dan tak satu pun orang yang berani memisahkan duel bapak dan anak ini.
               Polres Pangkep mengkonfirmasi bahwa motif perkelahian bapak dan anak ini sudah sering terjadi. Sang anak, Suro, diduga menderita kelainan jiwa. Menurut sejumlah warga di lokasi kejadian, selepas shalat Magrib, Suro tiba-tiba mengamuk di depan rumah sambil menantang bapaknya duel dengan senjata tajam jenis badik. Sang bapak pun membuktikan ketangguhannya. Ia turun dari rumah dengan parang di tangan untuk melumpuhkan putranya, namun tak disangka ia malah lebih dulu ambruk kena tusukan badik dua kali di dadanya bersimbah darah hingga tewas, sedangkan Suro mendapat sabetan parang di wajah dan tangannya terlihat mandi darah segar dan tidak lama kemudian Suro pun ikut terkapar hingga kritis kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
               Suro diduga punya kelainan jiwa, dia sering menantang bapaknya duel yang biasanya dengan tangan kosong sehingga tidak ada korban jiwa. Namun terakhir ini sang bapak mendapat tantangan dari putranya dengan menggunakan senjata tajam dan sang bapak pun naik pitam, hingga keduanya berhadap-hadapan. Tetangga korban tak ada yang berani melerai karena keduanya memegang senjata tajam. Suro memegang badik, sedang Muhammad memegang parang.
             Kedua putrinya, Yomo dan Mase, menyaksikan duel bapak dan saudara laki-lakinya itu mencoba melerai, namun Suro semakin gelap mata, ia minta dua saudara perempuannya tidak turut campur. Bahkan kedua saudaranya ini sempat menasehatinya tapi tidak mau dengar. Akhirnya saudara perempuannya itu hanya bisa menonton saudara dan orangtuanya berkelahi.
            Duel tak terhindarkan. Muhammad terkapar bersimbah darah dengan dua tusukan yang menembus dada dan lambungnya. Suro juga terkapar dengan luka sabetan parang cukup parah di wajah dan pergelangan tangannya. Keduanya dilarikan ke rumah sakit Kota Pangkep dalam keadaan kritis. Karena kondisi mereka cukup parah, keduanya dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Muhammad akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sesaat setelah tiba di RS Wahidin. Sedangkan Suro sendiri sampai terbitnya berita ini masih dalam kondisi kritis.
Kapolsek Labakang, AKP Nano, mengatakan, pihaknya tengah menangani kasus perkelahian yang melibatkan bapak dan anak ini dan belum bisa memastikan motif perkelahian tersebut karena dua saksi yakni saudara perempuan Suro, belum diperiksa karena masih dalam keadaan berduka dan masih sibuk mengurus saudaranya di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar yang jaraknya kurang lebih 60 km dari tempat kejadian.
Kapolres Pangkep, AKBP Deni Herman, mengakui telah menerima laporan
kasus ini dari Polsek Labakang yang menangani dan berusaha mengungkap motif di balik pertengkaran berujung maut ini. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment