Friday, July 18, 2014

SURABAYA RAYA : NAF’AN ANAK TUKANG BECAK JADI KANIT RESKRIM

AKP Naf’an SH, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Kota Surabaya, adalah anak tukang becak pasangan suami-istri, almarhum Djamat dan almarhumah Napi'ah, yang berasal dari Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jatim. Ia dilahirkan 53 tahun yang lalu. Naf’an merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Sedangkan saudaranya yang kedua juga menjadi Polri dan yang ketiga menjadi TNI AD. Naf’an sendiri dikaruniai satu anak bernama Gifanda Pradana dari istrinya yang bernama Tatik Dyah Primindari SADM.
Naf’an lulus pendidikan SMA tahun 1980, selanjutnya mengikuti pendaftaran Secaba Polri tahun 1983 dan dilakukan tes ternyata diterima untuk mengikuti pendidikan selama 9 bulan. Setelah lulus pendidikan menyandang pangkat sersan dua pada waktu itu. Seterusnya ia ditempatkan di Polsek Krian tahun 1984 s/d 1988.
Tugas yang pernah diemban antara lain di Polsek Krian, Polsek Waru, Polres Sidoarjo, Polsek Taman, Polres Mojokerto, Polwiltabes Surabaya dan pada saat ini di Polsek Asemrowo sebagai Kanit Reskrim.
Untuk pendidikan kedinasan yang pernah dijalaninya antara lain DikTupa Pold 1998 dan Dik Jurpa Provos tahun 2004. Selanjutnya juga pernah mengikuti pendidikan perguruan tinggi lulus sarjana hukum tahun 2005.
Sedangkan jabatan yang pernah diembannya yaitu GADIK SPN Mojokerto Tahun 1999 s/d 2003, Kanit Provost SPN Mojokerto Tahun 2003 s/d 2005, PA KORSIS SPN Mojokerto Tahun 2005 s/d 2006, Kanit BIN LUH SAT NARKOBA POLWILTABES SBY Tahun 2006 s/d 2010, KANIT BINTIBMAS SAT BINMAS POLRESTABES SBY Agustus s/d Oktober 2010, KANIT RESKRIM POLSEK ASEMROWO Oktober 2010 s/d sekarang.
Naf’an selanjutnya mengatakan bahwa jabatan yang diembannya selama ini merupakan anugerah dari Tuhan dan atasannya. “Saya sangat bersyukur yang luar biasa, atase anak tukang becak bisa meraih jabatan Kanit Reskrim dan pangkat AKP. Itu semua tidak lepas dari kepercayaan yang diberikan oleh atasan saya dari kerja keras, kedisiplinan, loyalitas dan pengabdian saya pada masyarakat serta doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selama ini apa pun tugas dan jabatan yang diberikan oleh atasan saya selalu saya syukuri dengan senang hati tanpa pernah mengeluh dan dengan penuh tanggung jawab sebagai abdi masyarakat.
Apa suka-dukanya selama menjabat ? Naf’an menjelaskan, sukanya adalah
menjiwai pekerjaan yang dihadapi dengan berbagai macam permasalahan di masyarakat dengan tujuan menekan sekecil mungkin kejahatan yang ada dengan cara preventif, persuasif dan represif. Selain itu merasa bangga pernah menangkap pengguna dan pengedar narkoba seberat 2 kilogram sabu-sabu. Juga pernah menangkap judi, togel on line dengan omset milyaran rupiah dalam satu bulan di pergudangan Tanjung Sari Asemrowo.
Adapun dukanya, jarang di rumah, banyak di luar rumah. Waktu bertemu keluarga sangat sedikit, selama di reskrim dapat dikatakan pulang malam, pulang pagi dan tidak pulang, jadi belum tentu setiap hari ada di rumah.
Yang terkesan dalam melaksanakan tugas adalah melakukan penyadaran kepada para pelaku kejahatan, termasuk curanmor, tidak sedikit yang sadar tidak mau melakukan lagi.
Apa yang dianggap belum berhasil dalam melaksanakan tugas masih banyak antara lain masih sering terjadi kejahatan dan curanmor. Barang tentu perlu adanya kerja keras dan kerja sama dengan masyarakat untuk menanggulanginya agar nantinya tahap demi tahap akan teratasi, setidaknya berkurang.
Apa harapan ke depan ? “Para pelaku kejahatan termasuk curanmor dapat ditekan sekecil mungkin dan disadarkan agar tidak berbuat lagi serta masyarakat dapat mengamankan jiwa-raga dan hartanya sehingga dapat membantu tugas polri dan masyarakat merasa aman serta tidak merasa was-was, tidak ada rasa takut,” katanya kepada Imam Djasmani dari FAKTA. (F.809) majalah fakta online
AKP Naf’an SH, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo


No comments:

Post a Comment