Wednesday, September 3, 2014

LINTAS ACEH : POLEMIK IRIGASI PEMBUANGAN DUA DESA DI ACEH UTARA

Jalur irigasi pembuangan yang lama dan gorong-Gorong yang dipasang pada lintas jalan Gampong Matang Munye telah berfungsi dengan lancar
PETANI di Gampong Tanjong Krueng Pase, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, sejak Kamis dan Jum’at, tanggal 3 dan 4 Juli 2014, kisruh gara-gara tanaman padi mereka yang baru berusia dua minggu setelah ditanami karam dilanda genangan air hujan. Karena itu sebagian warga Tanjong merasa kuwalahan, lantas bermaksud ambil jalan pintas, mencoba melepaskan genangan air itu melalui kebun-kebun milik warga lainnya, lewat perkampungan Matang Munye, kecamatan yang sama, agar genangan air cepat mengering.
            Namun masyarakat Matang Munye (pemilik kebun) protes keras, tak ingin kebunnya dicemari dengan pelepasan air itu, dengan alasan akan memusnahkan seluruh tanaman palawija milik mereka. Terjadilah polemik antara kedua kelompok warga Tanjong Krueng Pase dan kelompok warga Gampong Matang Munye, sama-sama ngotot bersitegang urat leher.
Geucik Gampong Tanjong Krueng Pase dan para perangkat Gampong Matang Munye pun kuwalahan menghadapi polemik kedua kelompok warga. Syukur saja permasalahannya cepat ditangani pihak Kecamatan Syamtalira Aron. Camat Syamtalira Aron, Hanifza Putra S STP MSi, setelah lebih dulu mempelajari permasalahannya, lantas bersama-sama dengan para perangkat dari kedua desa mengambil inisiatif dengan memprioritaskan supaya jalur irigasi pembuangan air sepanjang kurang lebih 20 meter yang telah lama ditelantarkan dibersihkan dan difungsikan kembali untuk membuang genangan air hujan tersebut.
Menurut Camat, jalur pembuangan yang lama itu sudah mampat tertimbun tanah, penuh dengan semak rerumputan, sehingga harus digali kembali sepanjang 20 meter dan perlu pula memotong jalan Kampung Matang Munye dan memasang gorong-gorong supaya seluruh genangan air dari persawahan Gampong Tanjong Krueng Pase dapat dialirkan langsung ke jalur irigasi besar di lintasan jalan Exxon Mobil bagian belakang, di antara Cluster I dan Cluster II.
Begitu pula yang dikatakan M Jafar Sabon, mantan Geuchik Matang Munye, dan Tgk Kamaruddin, Imam Desa Matang Munye kepada FAKTA.
Hasil tinjauan Camat Syamtalira Aron bersama stafnya ke TKP, dengan berbagai inisiatif permasalahan itu telah dapat diselesaikan. Dan dalam waktu yang singkat jalur pembuangan irigasi yang lama terlupakan itu segera dikerjakan oleh masyarakat Gampong Tanjong Krueng Pase walau harus pakai peralatan beko sekalipun. Dan jalur pembuangan tersebut akan dapat digunakan seterusnya tanpa ada masalah. (F.434) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment