Wednesday, September 3, 2014

SOSOK : JANJI TERUS BENAHI SISTEM DAN SDM KANTOR PERTANAHAN KOTA SURABAYA I

Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Bambang Priono SH MH
PEMANDANGAN tak biasa terlihat di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Provinsi Jawa Timur. Anggapan masyarakat soal rumitnya pengurusan sertifikat tanah, tak perlu muncul lagi. Pasalnya, Bambang Priono SH MH, Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, berjanji akan terus membenahi sistem dan sumber daya manusia (SDM) di bawah kepemimpinannya.
“Masyarakat tak perlu apriori terhadap sistem pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I. Silakan adukan ke saya, bisa melalui surat, bila menemukan SDM kami yang coba-coba mempersulit urusan pertanahan,” tegasnya.
Pantauan langsung Tim Majalah FAKTA yang dimotori langsung oleh Kabiro Surabaya Majalah FAKTA, melihat pelayanan yang sangat baik dan ramah dilakukan para pegawai Kantor Pertanahan Kota Surabaya I di Jl. Taman Puspa Raya Blok D No. 10 Sambikerep. Bahkan terlihat Kepala Pertanahan Kota Surabaya I sendiri yang turun langsung menangani masalah di meja-meja pelayanan.
“Saya salut dan sekaligus bangga pada pimpinan Kantor Pertanahan Kota Surabaya I karena langsung turun tangan ikut melayani masyarakat,” tutur Kabiro Surabaya Majalah FAKTA, Drs Imam Dj SH, seraya menyalami Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Rabu (16/7).
Imam menambahkan, BP (panggilan akrab Bambang Priono) merupakan contoh bagi pejabat lain terutama di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menurut Imam, sekarang ini masih banyak kita temukan pimpinan bergaya raja dan harus dihormati serta disegani di beberapa instansi pemerintah, apalagi instansi tersebut berkenaan langsung dengan pelayanan publik.
Sedangkan BP berjanji tak akan mempersulit semua urusan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I. Pria berlogat Makassar tapi asli putra Kediri – Purworejo ini ingin merubah paradigma masyarakat tentang pengurusan surat-surat tanah yang rumit dan sulit di BPN menjadi sangat mudah, cepat, tepat. “Bila ada surat legalisasi dan pengesahan di meja saya, Insya Allah tidak sampai satu jam selesai,” janjinya.
Suasana rapi dan nyaman di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I
Jl.
Taman Puspa Raya Blok D No. 10 Sambikerep 
Tak hanya itu, BP juga berjanji akan mengawal langsung pengurusan surat apa pun tentang tanah masyarakat hingga ia menerima salinan di tempat pelayanan paling bawah. “Anda bisa melihat sendiri tumpukan map di meja saya, jika saya tidak menerima tamu, pasti pekerjaan di meja itu selesai hari itu juga,” tuturnya saat menerima Tim Majalah FAKTA di kantornya.
Kesan sederhana terlihat di raut wajah dan dandanan pejabat nomor 1 di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I ini. Jabatan prestise yang disandang tak membuatnya silau yang dibarengi dengan dandanan mentereng dan eksklusif. Di depan Tim Majalah FAKTA, ia mengungkapkan, sistem yang ada sekarang harus dirubah, masyarakat yang sering menemui jalan buntu dan merasa jenuh serta berlama-lama ketika mereka mengurus akte tanah atau sertifikat, tidak perlu ditemukan lagi di kantornya. Ia berani menyebut, kantor pertanahan di bawah pimpinannya harus terlihat rapi, eksotik, nyaman bagi masyarakat. Hal ini memang terlihat di semua sudut ruangan pelayanan yang sejuk dan terlihat rapi. Apalagi rest room-nya yang terlihat begitu nyaman serasa di bandara internasional. “Kami sangat mengutamakan pelayanan dengan senyum, sapa dan salam,” tukasnya.
Mantan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Semarang ini menambahkan, meski sedikit lama menunggu antrian, namun kenyamanan ruangannya bisa dirasakan.
Di sisi lain, sepanjang terlihat dari pantauan Tim Majalah FAKTA, pelayanan di meja-meja antrian dilakukan oleh tenaga-tenaga muda profesional. “Kami memang rekrut tenaga-tenaga out sourching (OS) yang terlatih untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan,” kata Bambang.
Penggagas kerja sama agunan sertifikat tanah berbasis masyarakat kecil yang butuh modal dengan pihak perbankan ini menilai, tenaga handal profesional dan muda sangat dibutuhkan untuk memecahkan persoalan di meja-meja pelayanan yang selama ini dianggap penuh KKN. Ia tidak mau lagi dianggap pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I berlama-lama di meja pelayanan. Ia juga menjamin pengurusan balik nama sertifikat tanah selesai dalam waktu 5 hari.
Meski ada staf yang tak setuju terhadap perekrutan OS, ia hanya bisa mengelus dada dan menyatakan prihatin. BP tidak bergeming terhadap isu-isu negatif tentang pengangkatan OS sekalipun itu dari jajaran, yang pasti tenaga-tenaga tersebut sangat dibutuhkan untuk melayani dan mempercepat pelayanan. Tentunya,  pelayanan tersebut harus dibarengi dengan profesionalisme yang sudah terlatih.
Bahkan BP berani megusulkan beberapa stafnya pindah job di tempat lain jika dirasa tidak mengikuti perjuangannya menuntaskan pekerjaan dalam merubah sistem birokrasi menuju lebih baik.
“Saya usulkan beberapa staf untuk pindah dan di sana sudah ada job baru yang kami harapkan sesuai dengan kriterianya sehingga mereka tidak merasa disakiti,” kata bapak yang telah meluluskan S2 putranya ini.
Tak hanya itu, BP telah melakukan rolling pegawai di meja-meja yang dianggapnya memperlambat pelayanan masyarakat. Di benaknya, melayani masyarakat sesuai dengan standar operasional yang sudah ditentukan merupakan prioritas dan tangggung jawab para abdi negara. BP tidak mau semua pertanggungjawaban yang tidak baik akan bermuara pada dirinya. Lebih jauh, semua bentuk pekerjaan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan YME.
“Saya tidak mau terbebani dengan pekerjaan yang menumpuk. Pekerjaan yang di depan mata harus segera diselesaikan supaya yang memberi pekerjaan merasa puas yang pada akhirnya pertanggungjawaban pada Tuhan terlunasi,” tuturnya.
Di akhir wawancara dengan Tim Majalah FAKTA, BP mengharapkan masyarakat Kota Surabaya dalam mengurus dokumen apa pun yang berkaitan dengan instansinya, harus datang sendiri tanpa calo. Di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I sudah disiapkan semua informasi pelayanan yang penuh dengan keramahan. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment