Sunday, November 9, 2014

ANEKA BERITA : TAKUT DIRAZIA, PEMILIK TOKO KOMPAK TUTUP

ADANYA isu razia oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri terhadap barang-barang yang tidak memilik SNI, membuat para pemilik toko yang menjual  bahan-bahan bangunan, sparepart kendaraan roda empat, beberapa toko obat dan elektronik pilih menutup toko mereka.
           Pasalnya, para pemilik toko merasa khawatir akan adanya penyitaan dan denda jika barang-barang yang ada di toko tempat usaha mereka terkena razia. Menurut Adi,  pemilik toko yang menjual  barang-barang mainan anak-anak yang hanya beberapa jam ikut menutup usahanya, kabar adanya razia dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri terhadap barang-barang yang tidak memiliki SNI itu telah meresahkan para pemilik toko. Hal itu disebabkan minimnya pengetahuan para pemilik toko terhadap barang-barang yang memiliki SNI.
           “Tapi saya yakin para pemilik toko telah menjual produk yang memiliki SNI karena produk barang seperti yang dijual toko bahan bangunan adalah semen merek dalam negeri,” ujarnya.
             Melihat tutupnya toko-toko, Dinas Perdagangan Industri dan UKM Pemkab Karimun langsung turun menemui para pemilik toko dan berkoordinasi dengan Apindo Karimun guna menyarankan agar para pemilik toko membuka usaha mereka kembali. “Selain mendatangi langsung para pemilik toko, juga ada yang  datang langsung ke kantor. Setelah kita jelaskan, para pemilik toko dapat memahami dan membuka kembali toko mereka,” kata Sipahutar, pegawai Disperindag dan UKM Pemkab Karimun, kepada FAKTA.
             Tutupnya toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan bagi masyrakat itu telah menbuat para konsumen kelimpungan dan terpaksa menunda pengerjaan renovasi rumahnya. Begitu juga para pemilik kendaraan, juga kelimpungan karena kendaraan mereka dalam perbaikan di bengkel.
              Pantauan FAKTA di sepanjang Jalan Nusantara dan A Yani, Meral, sebagian pemilik toko penjual barang elektronik, baja dan bahan-bahan bangunan terlihat tutup pada Senin (11/9). Dengan tutupnya toko-toko itu aktivitas perdagangan di Karimun nyaris lumpuh. (F.942) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment