Saturday, January 10, 2015

ADVETORIAL : Hari Jadi Kabupaten Sumenep Ke-745, Masyarakat Harus Tahu Sejarah Sumenep

DALAM rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-745, digelar pameran pembangunan yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan di Sumenep. Hal tersebut dalam upaya untuk lebih menggali potensi yang ada di masing-masing desa yang ada di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep, K H A Busyro Karim Msi, pada pembukaan pameran di sejumlah kecamatan mengaku sangat merespon pelaksanaan pameran pembangunan yang dilaksanakan di sejumlah kecamatan di Sumenep. Sebab, kegiatan tersebut untuk melihat potensi yang ada di masing-masing desa agar bisa mempromosikan potensinya agar bisa memiliki nilai plus.
Dengan mempromosikan potensi yang ada di masing-masing desa, nantinya bisa dilihat dan dicarikan solusinya oleh masing-masing dinas terkait dalam meningkatkan potensi yang dimiliki desa tersebut,” ungkap Bupati.
Misalnya saja, untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pemberian permodalan dan sebagainya. Di samping itu, melalui kegiatan yang dilaksanakan kecamatan tersebut juga untuk mensosialisasikan hasil pembangunan yang ada di Kabupaten Sumenep kepada masyarakat. Utamanya juga terkait dengan peningkatan pelayanan publik. Seperti pelayanan perijinan, puskesmas, rumah sakit, pendidikan dan sebagainya.
Dalam kesempatan pameran pembangunan di kecamatan-kecamatan tersebut juga dilakukan pengukuhan dan pelantikan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa oleh Bunda PAUD Kabupaten Sumenep, Ibu Nurfitriana Busyro Karim. Pengukuhan Bunda PAUD ini ditandai dengan pemasangan PIN.
Dalam sambutannya, Ibu Nurfitriana Busyro Karim menyampaikan, proses pertumbuhan dan perkembangan anak melalui Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD) pada dasarnya dipengaruhi 3 pilar utama, yakni melalui pemeliharaan kesehatan, gizi dan simulasi sosial yang dilaksanakan secara terpadu. Selain pola makan anak dan kasih sayang serta tingkat pendidikan orangtua maupun pendidikan pelaksana PAUD yang sangat menentukan motto layanan pada anak usia dini.
Bupati Sumenep, K H A Busyro Karim MSi, bersama istri saat meninjau produk olahan yang digelar Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep
Menurutnya, layanan pendidikan PAUD dapat dilaksanakan mulai dari Taman Kanak-kanak, Kelompok Belajar dan Taman Penitipan Anak, maupun layanan terintegrasi PAUD, seperti Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB). Sesuai dengan Pasal 54 Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peran serta masyarakat dalam pendidikan yang meliputi peran perseorangan, kelompok keluarga, organsiasi profesi dan pengusaha.
“Saya sangat menghargai dan merasa bangga mendapat anugerah sebagai Bunda PAUD, yang harus memberikan kepedulian terhadap masa depan anak-anak,” ungkap istri Bupati Sumenep ini.
Dalam kesempatan tersebut isteri Bupati juga berpesan agar Bunda PAUD bisa menjadikan anak-anak hingga di pelosok desa menjadi sehat, cerdas, kreatif dan berakhlaq mulia. Dan, Bunda PAUD bisa memastikan anak-anak yang lahir memiliki identitas kelahiran, agar nantinya anak-anak ini terlindungi hak-haknya.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Sumenep beserta istri juga hadir dalam berbagai kegiatan, baik yang dilaksanakan lembaga di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep maupun lembaga lainnya. Bahkan, dalam kegiatan yang digelar masyarakat namun berkaitan dengan pembangunan untuk Sumenep, orang nomor satu di Sumenep ini sangat respon dan sering kali hadir jika kegiatannya tidak berbenturan acara dinas. Seperti saat Bupati hadir dalam acara syukuran peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-745 yang dilaksanakan salah seorang tokoh masyarakat di Desa Kacongan, Yacup Ibrahim. Bupati mengaku sangat merespon masyarakat yang juga peduli terhadap Hari Jadi Kabupaten Sumenep.
Karena, masyarakat memang seharusnya mengetahui sejarah Sumenep dengan baik. Sebab, selama ini masih banyak orang Sumenep yang tidak tahu tentang sejarah Sumenep. Karena itu dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep, diharapkan mampu mengingatkan masyarakat akan perjuangan yang telah dilakukan sejak dulu hinggga sekarang.
“Sebab, kita semua memang harus terus memperjuangkan Sumenep ke depan, karena Sumenep tidak boleh berhenti, namun harus kita perjuangkan bersama,” ungkapnya.
Bahkan, sudah banyak pula yang diperjuangkan dan diperoleh oleh masyarakat Sumenep sejak jaman para raja dan bupati saat ini. Dalam 4 tahun terakhir saja sejak pemerintahan Super Mantap, Kabupaten Sumenep telah meraih 27 penghargaan baik nasional maupun regional. “Hingga yang baru-baru ini daun kelor dari Sumenep telah menorehkan prestasi di Jawa Timur dan diakui peneliti dari Jerman, yang ternyata daun kelor tidak hanya untuk sayur saja, namun bisa untuk kosmetik dan beraneka macam makanan,” tambahnya.
Sementara dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-745 tahun 2014 ini juga banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Sumenep. Seperti kegiatan lomba gelar produk olahan yang digelar Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep, Selasa (21/10). Serta berbagai kegiatan rangkaian hari jadi hingga kegiatan Upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-745 di Halaman Kantor Bupati Sumenep pada 1 Oktober 2014. (ainurrahman) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment