Thursday, March 5, 2015

ADVETORIAL BATOLA : Kinerja Pemkab Batola Memberikan Hasil Nyata

MASA dua tahun kepemimpinan Bupati Barito Kuala, H Hasanuddin Murad, dan Wakil Bupati, H Ma’mun Kaderi, hasil kinerja pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Barito Kuala yang diselenggarakan sepanjang tahun 2013 dan 2014 terus meningkat, dan bisa dinilai memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Barito Kuala.
Hal tersebut dapat dilihat dari indikator capaian kinerja di tahun 2014 khususnya pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala tahun 2013 yang berada di kisaran 4,89%. Angka tersebut terkesan mengalami penurunan dari tahun 2012, yakni sebesar 5,78%. Namun hal tersebut disebabkan oleh turunnya nilai ekspor batubara dan CPO secara nasional sehingga berdampak pula pada rendahnya permintaan terhadap produk barang jadi hasil produksi Kabupaten Barito Kuala.
Di sisi lain produksi primer Kabupaten Barito Kuala, khususnya di bidang pertanian tidak terpengaruh dan terus mengalami peningkatan yang baik.
Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala diestimasikan kembali meningkat menjadi 5,83% dan ditargetkan naik hingga mencapai 6,10% di tahun 2015.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Barito Kuala juga dapat dicermati melalui indikator lainnya berupa Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita yang untuk tahun 2013 mencapai Rp 16.999.286,- (enam belas juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh enam rupiah). Sementara di tahun 2014 meningkat menjadi Rp 18.352.467,- (delapan belas juta tiga ratus lima puluh dua ribu empat ratus enam puluh tujuh rupiah). Dan, pada tahun 2015 ditargetkan Rp 19.005.648,- (sembilan belas juta lima ribu enam ratus empat puluh delapan rupiah). Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp 2,28 triliun. Pada tahun 2014 diestimasikan meningkat menjadi Rp 2,32 triliun.
Meskipun pertumbuhan PDRB ini tidak terlepas dari laju inflasi yang terjadi di Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, namun secara umum dapat dikatakan bahwa perekonomian Kabupaten Barito Kuala hingga akhir tahun 2014 mengalami kenaikan yang cukup berarti dibandingkan dengan keadaan pada tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Barito Kuala, secara lebih spesifik juga dapat dicermati melalui indikator lain, yakni meningkatnya nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2013 IPM Kabupaten Barito Kuala adalah 69,31. Pada tahun 2014 diestimasikan meningkat menjadi 70,11. Dan, pada tahun 2015 ditargetkan dapat terus meningkat menjadi 70,15.
Dari kiri: Wakil Bupati Batola, H Ma’mun Kaderi,
dan Bupati Batola, H Hasanuddin Murad
 
Begitu pula dengan usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Barito Kuala, di tahun 2014 tercatat rata-rata umur yang mungkin dicapai dari sejak lahir sampai meninggal dunia berusia hingga 63,48 tahun.
Demikian pula dengan kesejahteraan masyarakat dikriteriakan melalui tingkat kemiskinan masyarakat, dapat diindikasikan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Barito Kuala cenderung mengalami penurunan pada 2 tahun terakhir, yakni 5,12 % pada tahun 2013 menjadi 4,92 % pada tahun 2014, dan pada tahun 2015 ditargetkan turun lagi menjadi 4,76 %.
Indikator-indikator tersebut pada dasarnya sekaligus juga memberikan gambaran meningkatnya satuan ukur indikator pembangunan lainnya sebagai indikator kinerja utama, antara lain angka kematian bayi terjadi penurunan dari 106 kasus menjadi 74 kasus di tahun 2014, sedangkan angka kematian ibu terjadi peningkatan 1 kasus kematian dari tahun 2013 yang hanya 9 kasus menjadi 10 kasus.
Angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar siswa/siswi di semua jenjang pendidikan juga cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan perhitungan, angka melek huruf masyarakat Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2013 mencapai 94,19 % dan tahun 2014 diestimasikan meningkat menjadi 95,08 %. Dengan rata-rata lama sekolah pada tahun 2013 dari 7,27 tahun, meningkat menjadi 7,44 tahun pada tahun 2014. Dan ditargetkan meningkat lagi di tahun 2015 menjadi 7,55 tahun.
Sedangkan untuk realisasi investasi penanaman modal dalam negeri di Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2013 mencapai nilai Rp 18 milyar lebih, realisasi penanaman modal asing sebesar Rp 1,6 triliun lebih.
Secara umum kinerja Pemerintah Kabupaten Barito Kuala telah memberikan hasil nyata dalam memajukan pembangunan daerah dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Barito Kuala. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment