Monday, July 13, 2015

ANEKA BERITA - MOJOKERTO : Bupati Resmikan MCK Di Ngoro

PENILAIAN masyarakat terhadap pondok pesantren yang kumuh, kotor, tidak higenis,  telah hilang. Kini pondok pesantren bernuansa nyaman, bersih, dan asri mulai tertanam di benak masyarakat. Sehingga para santri dalam menimba ilmu agama dan ilmu umum juga merasa nyaman dan tidak mudah terserang penyakit. Pasalnya, pemerintah sudah peduli terhadap lingkungan sehat ponpes dengan memberikan bantuan MCK dan sanitasi.
Bantuan hibah pun dikucurkan ke pondok pesantren di 17 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Tercatat sebanyak 55 pondok pesantren yang sudah pasti mendapat bantuan hibah ini. Salah satunya adalah Ponpes Masyitoh di Desa Ngoro. Dana hibah ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan MCK dan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat yang diresmikan Bupati MKP, Rabu (13/5).
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), menegaskan bahwa program pembangunan MCK beserta sanitasinya ini membutuhkan dana sebesar Rp 9,4 milyar. Rata-rata setiap pondok pesantren menerima dana hibah sebesar Rp 150 juta hingga Rp 200 juta tergantung dari jumlah santrinya. Sedangkan sasarannya adalah pondok pesantren yang MCK dan sanitasinya belum layak dan higienis. Pembangunan ini adalah untuk mewujudkan visi-misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto, untuk itu masyarakat harus mendukung penuh sehingga menumbuhkan partisipasi masyarakat yang akuntabel dan transparan.

Pengasuh Ponpes Masyitoh, K H Abdul Wachid Rozak, sangat berterima kasih atas pembangunan MCK di ponpesnya. Harapannya, ke depan dengan adanya program ini santri-santrinya lebih memperhatikan kebersihan sehingga kenyamanan bisa terwujud dan mengubah persepsi awam bahwa pondok pesantren kumuh, kotor dan tidak higienis. (F.325) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment