Tuesday, July 21, 2015

MAKASSAR RAYA : JAMBRET DI DEPAN KEDIAMAN JK MARAK

AKSI jambret menjadi kasus urutan pertama dalam daftar kepolisian setelah kasus curanmor yang menempati urutan kedua. Bahkan di depan kediaman Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla (JK), di Jalan Haji Bau, tidak luput dari aksi para penjambret.
Seperti yang dialami karyawan KORAN SINDO, Herni Amir. Tasnya yang berisi dompet, dua unit handphone (BB) dan surat-surat penting lainnya dijambret di depan kantornya, Jalan Haji Bau. Informasi yang diperoleh bahwa aksi jambret di Jalan Haji Bau bukan yang pertama kalinya terjadi melainkan sudah beberapa kali terjadi. Anehnya, meski terjadi di depan kediaman JK pelakunya aman-aman saja. Apakah karena di sepanjang jalan menuju Pantai Losari itu tidak ada petugas kepolisian yang berjaga-jaga ?
           Kepolsekta Mariso, Kompol Syahrul, mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya jambret di wilayah tersebut. “Tidak ada informasi jambret di sana”.
Lain halnya dengan Polsekta Rappocini yang telah melimpahkan 5 kasus pencurian kekerasan (curas) ke kejaksaan selama Mei-Juni 2015. Dalam kasus curas terakhir aparat Polsekta Rappocini berhasil menanggkap 2 pelaku jambret yakni Azis Pratama, 17, dan Jabal Rahman, 18, di sekitar Jalan Hertasning.  Kedua pelaku ini babak-belur dimassa setelah menjambret seorang perempuan bernama Hardianti Oktaviana, 22, beralamat di Jalan Tarakan Kompleks PU Makassar.
Kapolsekta Rappocini, AKP Muari, mengatakan, pelaku yang berboncengan sepeda motor itu menyerempet korban lalu mengambil paksa tas milik korban. Saat itu spontan korban berteriak lalu dibantu oleh warga mengejar pelaku hingga pelaku terjatuh di lorong dan masyarakat melakukan main hakim sendiri sehingga kedua pelaku mengalami luka-luka akibat benda tumpul dan dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis dan dikembangkan kasusnya.
Untuk mengantisipasi adanya aksi jambret di wilayahnya, Muari menambahkan, pihaknya setiap malam melakukan pemantauan dan patroli di wilayah yang rawan terjadi aksi jambret. Seperti Jalan Rappocini Raya dan di Jalan Hertasning. Selain itu juga bersinergi dangan pemerintah daerah melalui kamtibmas. “Kita sarankan kepada masyarakat, terutama para wanita ketika pakai tas atau dompet agar tidak diletakkan di bagian belakang atau samping tubuhnya melainkan di tempat yang tertutup atau di bawah sadel kendaraan”.

              Pengamat kepolisian, Marwan Mas, mengatakan, Polrestabes Makassat harus mengaktifkan upaya pencegahan. Misalnya, bagi anggotanya yang berpakaian dinas harus aktif melakukan patroli dan penjagaan di tempat-tempat rawan terjadinya curas atau jambret. Sedangkan bagi anggotanya yang berpakaian preman juga harus aktif melakukan aksi dini. “Pokoknya, polisi harus menangkap para pelaku curas/jambret yang selama ini meresahkan masyarakat. Intinya, anggota polisi harus lebih banyak berada di tengah masyarakat untuk menjaga kamtibmas, jangan terlalu banyak berkumpul di kantor polisi,” kata Marwan kepada wartawan. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment