Sunday, July 19, 2015

OPINI : JOKOWI MANTU BENAR-BENAR DAPAT SIMPATI RAKYAT

Gibran dan Selvi di pelaminan, sederhana dan merakyat
BARU pertama kali ini seorang Presiden RI mantu sebagai saksi pernikahannya adalah Ketua Rt dan melibatkan tukang becak, tukang cukur, pedagang pasar serta memberikan kesempatan warga Solo dan lainnya untuk menghadiri/menyaksikan pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda. Para undangan disediakan berbagai macam masakan makanan khas Solo secara gratis. Para undangan yang menghadiri pernikahan mencapai ± 9.000 orang dan tidak diperbolehkan membawa hadiah berupa apa pun.
Pernikahan Gibran dan Selvi benar-benar merakyat dan peningset-nya hanya berupa seperangkat alat sholat saja. Sebernarnya akan memberikan peningset berapa pun jumlahnya dan berupa  perhiasan emas, uang atau apa pun bisa-bisa saja. Tetapi hanya berupa seperangkat alat sholat saja sudah cukup. Itu menunjukkan kesederhanaan dan memberi contoh pada masyarakat  terutama para pejabat negara di negeri tercinta ini.
Pernikahan yang sederhana itu apakah untuk kepentingan politik dan untuk menarik simpati rakyat saja ? Bisa-bisa saja demikian. Tapi faktanya memang seperti itu, sederhana dan merakyat. Bila dikatakan hanya untuk kepentingan politik dan lips service saja, mengapa presiden-presiden kita sebelumnya tidak ada yang melakukan hal seperti itu untuk menarik simpati rakyat ? Seharusnya sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat setiap langkah, kegiatan ataupun berupa apa saja, lebih-lebih mantu, ya memang harus seperti itu, sederhana dan merakyat.
Namanya kader PDIP, Presiden RI yang satu ini memang cerdik, cerdas, mengetahui keinginan masyarakat,  bisa mengambil hati rakyat. Hal ini juga mengingat Joko Widodo masih satu kali menjabat Presiden RI, sehingga sangat berkepentingan untuk memikirkan ke depannya sebagai Presiden RI untuk yang kedua kalinya. Sehingga setiap kesempatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya biar tetap dikatakan merakyat, pandangan miring apa pun tidak akan dipedulikan, yang terpenting masyarakat senang. Salahnya sendiri presiden yang lain tidak melakukan hal seperti itu. Kenyataannya sebagian besar masyarakat menanggapi positif, senang, gembira dan berhasil. Rakyat kecil merasa diperhatikan/dipedulikan. Kader PDIP yang satu ini memang hebat dan perlu dicontoh oleh para politikus dan pejabat lainnya.
Biasanya bila petinggi politik atau pejabat mantu atau mempunyai hajat lainnya berlomba-lomba tampil glamour/mewah. Untuk saksi nikah saja biasanya melibatkan wapres atau pejabat penting lainnya dan yang diundang pun hanya orang-orang tertentu yang berduit atau konglomerat sehingga berlomba-lomba memberi hadiah untuk mencari muka atau untuk menonjolkan diri biar mendapat perhatian. Sehingga bila ada kepentingan dapat mulus urusannya dengan mendapat keuntungan yang sangat menggiurkan.
Joko Widodo sebagai Presiden RI yang kader PDIP ini memang politikus handal dan sampai sekarang belum ada tandingannya. Ia memang hebat dalam mengambil simpati rakyat sehingga perlu ditiru dan dicontoh oleh politikus lainnya. Dalam pernikahan Gibran dan Selvi walaupun tidak disumbang/dikado oleh para undangan tetapi belum tentu Jokowi mengeluarkan dana sendiri. Bisa saja secara diam-diam lewat belakang sejumlah pihak memberikan dana yang cukup besar untuk biaya pernikahan anak Jokowi tersebut. Tetapi yang penting tidak ada yang tahu dan tidak bisa dibuktikan oleh siapa pun, termasuk oleh KPK.  Kalaupun benar demikian, itu namanya kelihaian, kecerdikan dan kecerdasan sang kader PDIP yang bernama Jokowi. Seandainya kecurigaan itu benar adanya, itu namanya permainan yang cantik dan masyarakat tidak akan peduli yang penting hajatannya nampak sederhana dan merakyat.

Dan memang pernikahan putra Jokowi tersebut berlangsung dengan sederhana tapi meriah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan yang hadir mencapai ribuan orang serta tanpa membawa hadiah berupa apa pun. Itulah yang membuat bangga masyarakat dan dianggap sebagai suri tauladan bagi para pejabat di negeri tercinta ini. Selamat dan sukses, Pak Jokowi. web majalah fakta / majalah fakta online 
Oleh :
Imam Djasmani.
Kepala Perwakilan Majalah FAKTA Jawa Timur

No comments:

Post a Comment