BUPATI Bantaeng, Dr H M Nurdin Abdullah, terpilih
menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Seluruh Kabupaten
Indonesia (APKASI) periode 2015-2020. Nurdin terpilih melalui Musyawarah
Nasional (Munas) APKASI di Jakarta. Nurdin Abdullah mendampingi Ketua Umum APKASI
terpilih, Mardani Maming, Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Mardani Maming
juga dikenal sebagai pengusaha batu bara asal Kalimantan yang memiliki jaringan
cukup luas di pemerintahan pusat maupun swasta.
Bupati Nurdin Abdullah berharap
sebagai mitra pemerintah APKASI akan diarahkan untuk melakukan pemerataan bagi
seluruh kabupaten di Indonesia. Menurutnya, kabupaten yang menonjol harus
bersinergi dengan kabupaten tertinggal agar tercipta pemerataan pembangunan untuk
mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan lebih sejahtera.
“Daerah jangan berjuang sendiri-sendiri
tapi harus sinergi dan saling mensuplai kelebihan,” kata Nurdin Abdullah sambil
mengaku dirinya bersama Ketua Umum APKASI terpilih akan berupaya melakukan
penguatan ekonomi daerah dan ini harus diciptakan melalui komunikasi yang
intens antardaerah
“Komunikasi
itu harus dibentuk melalui perwakilan APKASI di setiap provinsi. Jadi tidak ada
lagi daerah yang terbelakang, daerah yang punya sumber daya alam mensuplai ke
daerah lain yang memiliki industri pengolahan,” jelasnya.
Menurutnya, kemajuan industri di
Bantaeng harus ditularkan kepada daerah lainnya agar menciptakan konektivitas
pembangunan. Ia membeberkan Bantaeng yang memiliki kawasan industri bisa
bekerja sama dengan penghasil sumber daya alam untuk dikelola di Bantaeng agar
keuntungannya bisa dipasarkan bersama-sama. “Jika itu terbangun maka semua
daerah pasti bisa maju. Jangan hanya Bantaeng yang membangun konektivitasnya
antardaerah,” kata Bupati Nurdin Abdullah sambil menambahkan bahwa selama ini hal
itu tidak terbangun lantaran jalan sendiri-sendiri.
Begitu pula dengan pemerintah
provinsi dan kabupaten terkesan tidak sinergi lantaran merasa ada kemajuan dan
kelebihan sendiri. Hal itu, menurut Nurdin, membuat pembangunan tidak merata
dan mengakibatkan beberapa kabupaten sulit maju. “Hanya ada daerah tertentu yang
banyak pembangunannya karena provinsi itu tidak boleh lagi terjadi, ayo kita
sama-sama maju,” ungkapnya. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment