SEKRETARIS Kabupaten Sinjai, H A Taiyeb A Mappasere
SH, membuka bimbingan teknis Program Keluarga Harapan (PKH) yang
diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten
Sinjai berlangsung di Aula Srikandi Sinjai, Kamis (30/4).
Sekkab
Sinjai dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKH dilaksanakan tak lain adalah
dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan. Sekaligus pengembangan
kebijaksanaan di bidang perlindungan sosial sejak tahun 2007 dan cukup berhasil
di beberapa negara yang dikenal dengan bantuan tunai bersyarat.
“PKH
bukanlah kelanjutan dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) tetapi merupakan salah
satu strategi penanggulangan kemiskinan yang ditujukan kepada Rumah Tangga
Sangat Miskin (RTSM) dengan persyaratan yang dikaitkan dengan upaya peningkatan
SDM seperti pendidikan, kesehatan dan gizi,” jelasnya.
Berdasarkan
data jumlah RTSM yang disiapkan TNP2K sebanyak 2.015 RTSM. Pada penyaluran
tahap perdana triwulan keempat tahun 2014, jumlah keluarga sangat miskin yang
mendapatkan bantuan sebanyak 1.286 KSM dengan alokasi dana bantuan sebesar Rp
489.285.000. Sementara pada tahap pertama tahun 2015 jumlah keluarga sangat
miskin yang mendapatkan bantuan sebanyak 1.272 KSM dengan alokasi dana bantuan
sebesar Rp 354.250.000.
Sekkab
Sinjai, H A Taiyeb A Mappasere SH, mengharapkan Bimtek ini tidak hanya sebatas
bertemu tetapi harus dapat melahirkan berbagai gagasan dan pemikiran serta
memperluas wawasan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengemban
tugas pokok, peran dan fungsi sebagai pelayan masyarakat khususnya dalam penanganan
permasalahan sosial.
Peserta
Bimtek ini terdiri dari petugas fasdik dan faskes serta pendamping dan operator
program keluarga harapan sebanyak 120 orang, nara sumber terdiri dari Drs Mardi
dari Kementerian Sosial dan Drs Junaidi Zainal dari Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Selatan. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment