Sunday, July 26, 2015

WATAMPONE RAYA : Prona 22 Desa Di Bulukumba

TAHUN ini sebanyak 22 desa di Kabupaten Bulukumba mendapat bantuan proyek operasi nasional agraria (Prona) yang tersebar di 10 kecamatan. Jumlah obyek lahan yang di-Prona-kan mencapai 2.000 bidang tanah.
            Kasubag Tata Usaha Bidang Pertanahan Nasional (BPN) Bulukumba, Hasdinawati, menjelaskan, ke-22 desa tersebut tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Selain persawahan, pembuatan sertifikat lahan secara gratis itu juga diperuntukkan bagi lahan perumahan.
            “Tapi yang kami prioritaskan dulu adalah lahan perumahan dan ditargetkan Oktober sudah selesai semua,” kata Hasdiwati. Menurutnya, seluruh obyek lahan yang akan mendapatkan sertifikat tersebut masih dalam tahap pendataan dan pengurusan oleh pihak BPN. Jumlah obyek tahun ini meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya mencapai 1.500 bidang tanah.
            “Tahun ini naik 500 bidang tanah, tapi tahun ini cuma 22 desa yang dapat kalau tahun lalu itu 25 desa dan kelurahan,” jelasnya.
Program sertifikasi lahan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu dan belum memiliki sertifikat kepemilikan atas lahannya. “Jadi, ini diutamakan untuk masyarakat miskin yang belum punya sertifikat atas tanahnya. Tidak ada pungutan biaya. Mulai pengukuran sampai penerbitan sertifikat semuanya gratis,” tegas Hasdiwati.

            Ke-22 desa/kelurahan yang mendapatkan jatah Prona tahun ini yakni Kelurahan Tanah Konkong, Kelurahan Ujung Bulu, Desa Barombong, Desa Matekko, Desa Paenr Lompoe (Gantarang), Desa Bonto Minasa, Desa Jojjolo (Bulukumba), Desa Karama, Desa Swatani (Rilau Ale), Desa Lembang Lohe, Desa tanah Jaya (Kajang), Desa Lonrong (Ujung Bulu), Kelurahan Tanah Beru, Kelurahan Benjala Bonto Bahari, Desa Buhung Bundang, Desa Bonto Marannu (Bontotiro), Kelurahan Bonto Kamase, Desa Gunturu dan Pataro (Herlang), Desa Benteng Palloi, Balibbo Mattirowalie dan Sopa Kindang. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment