Friday, November 20, 2015

LINTAS ACEH

ACEH TIMUR : PRAJURIT TNI KOREM 011/LILIWANGSA HARUS MAMPU BERDAYAKAN MASYARAKAT

Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kol Inf Dedy Agus Purwanto SH, didamping Komandan Kodim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf  Endra Saputra Kusuma ZR SE MSi, menjenguk beberapa pasien Thalasemia di RSUD Kota Langsa. Dan, sepeda motor operasional prajurit dirubah fungsinya menjadi beberapa motor kreatif
TUGAS pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Selain tugas pokoknya itu prajurit TNI dalam wilayah Korem 011/Lilawangsa juga harus mampu memberdayakan seluruh masyarakat di sekitarnya.
“Melalui babinsa kita tegaskan kepada seluruh prajurit yang ada harus berada di barisan depan untuk selalu siaga membantu masyarakat yang berada di perkampungan terpencil maupun masyarakat yang terisolasi,” tandas Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kol Inf Dedy Agus Purwanto SH, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kodim 0104/Aceh Timur.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kol Inf Dedy Agus Purwanto SH, didamping Komandan Kodim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf  Endra Saputra Kusuma ZR SE MSi, menjenguk beberapa pasien Thalasemia di RSUD Kota Langsa.
Menurut Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Endra Saputra Kusuma ZR SE MSi, dalam wilayah kerjanya yang meliputi Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten AcehTamiang, penderita penyakit Thalasemia ada sekitar 40 orang yang setiap harinya membutuhkan transfusi darah secara teratur. Semua pasien penyakit tersebut berasal dari keluarga yang tidak mampu. Bahkan ada beberapa di antaranya yang tinggal di daerah terpencil dan terisolir.
Untuk dapat membantu meringankan beban penderita penyakit Thalasemia maka Kodim 0104/Aceh Timur membentuk unit kerja dengan sistem Orang Tua Asuh (Bapak Angkat), di mana setiap Koramil harus memiliki satu anak angkat yang diketuai oleh Danramil sebagai ketua regu dengan diback ip oleh 8 sampai 12 prajurit Kodim 0104/Aceh Timur, mulai dari rumah pasien sampai membawa pasien ke rumah sakit.
Agar program ini berjalan efektik, sebelumnya Kodim 0104/Aceh Timur bekerja sama dengan dokter RSUD Kota Langsa menyelenggarakan Sosialisasi Thalasemia pada 6 Juli 2015 di Aula Makodim 0104/Aceh timur. Pihak RSUD Kota Langsa dimotori oleh Dr Reni Suryanty SpA sebagai Ketua Popti.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk menambah pengetahuan prajurit Kodim 0104/Atim tentang bahayanya penyakit thalasemia. “Penyakit thalasemia merupakan suatu penyakit kelainan darah resesif autosomal atau bersifat genetik di mana kerusakan DNA akan menyebabkan ketidakseimbangan pembuatan salah satu dari keempat rantai asam amino yang memproduksi sel darah merah (hemoglobin) penderitanya,” ungkap dandim.
Lebih lanjut Dandim Letkol Inf Endra Saputra Kusuma kepada Aulia Masniary alias Cici dari FAKTA menjelaskan, program kerjanya tahun 2015 di antaranya mengadakan kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan yang diikuti ormas, OKP dan LSM di makodim serta dihadiri Pabung beserta sejumlah Danramil dalam wilayah hukum Kodim 0104/Aceh Timur.
Dalam kegiatan tersebut Dandim Endra Saputra menyampaikan, ancaman ke depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia sangat memerlukan kewaspadaan terutama bagi generasi muda. Di mana saat ini, papar dandim, telah terjadi pergeseran perang yang dahulu perang bersenjata sekarang berubah arah menjadi perang proxy war. Perang ini menyerang sendi-sendi kehidupan seperti ekonomi, adat, budaya, generasi muda.
Selanjutnya, sebut dandim, para prajurit Kodim 0104/Aceh Timur turun ke sawah-sawah masyarakat membantu masyarakat dalam bercocok tanam secara baik. Kemudian program selanjutnya dengan sandi serbuan teritorial di mana kegiatan ini melibatkan seluruh prajurit Kodim 0104/Aceh Timur dan seluruh koramil membantu masyarakat di desa maupun di pedalaman membuat jambanisasi gratis serta membersihkan sarana ibadah seperti masjid, meunasah, mushola dan TPA.

Kegiatan selanjutnya menciptakan sepeda motor babinsa kreatif, di mana sepeda motor operasional prajurit dirubah fungsinya menjadi beberapa motor kreatif. Di antaranya, Motor Pintar yang dilengkapi karaoke. Motor pintar ini beroperasi di desa-desa binaan koramil dan di sekolah-sekolah untuk menggali minat baca. Tugasnya adalah mengadakan kegiatan lomba lagu-lagu wajib. “Kemudian motor cukur, motor wesbang (wawasan kebangsaan), motor kesehatan, kobara ( kompor babinsa rakyat) Mogantara (Motor Gas Nusantara), Motor Lismar (listrik masyarakat),” ungkap Letkol Inf Endra Saputra Kusuma mengakhiri keterangannya. (Aulia Masniary/Cici) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment