Monday, November 9, 2015

MADURA RAYA

Kekeringan Persoalan Yang Seringkali Terjadi Setiap Tahun Di Sumenep

Bupati Sumenep, Dr K H A Busyro Karim MSi
BUPATI Sumenep, Dr K H A Busyro Karim MSi, menyampaikan terima kasih terhadap pihak-pihak yang peduli terhadap masyarakat Sumenep. Seperti halnya dengan adanya bantuan kepada desa-desa yang mengalami kekeringan di Sumenep, sehingga bantuan tersebut sangat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep pada pelaksanaan kegiatan BRI peduli Kekeringan di Kabupaten Sumenep, yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sumenep, Senin (24/8).
Menurut bupati, jalinan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep perlu terus dijaga dengan baik utamanya dalam pelaksanaan progam CSR maupun program lainnya.Kami sangat berterima kasih kepada keluarga besar BRI Cabang Sumenep dengan bantuan kekeringan ini. Karena kekeringan merupakan persoalan yang sering terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Sumenep,” ungkapnya.
Dijelaskan, ada 38 desa di 6 kecamatan di Sumenep yang sering mengalami kekeringan, seperti di Kecamatan Pasongsongan, Batu Putih, Ganding, Talango, Saronggi dan Lenteng. Yakni, terdiri dari 15 desa kategori kering kritis dan 23 desa kering langka.
Sementara Pemerintah Kabupaten Sumenep, menurut bupati, sudah berupaya membantu meringankan masalah kekeringan tersebut. Misalnya, dengan menyuplai air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan. Sampai dengan bulan Juli saja telah didistribusikan sebanyak 305 tangki air bersih.
\”Dan sejak tanggal 1 Agustus hingga sepekan kami telah mendistribusikan 3 tangki air bersih ke masing-masing desa khususnya yang kategori kering kritis,” tambahnya. (AINUR) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment