Friday, December 11, 2015

LINTAS BERITA SIMEULUE

Direktur PT ELNUSA Tbk Jakarta Berkunjung Ke SMKN 2 Sinabang

HASIL riset siswa SMKN 2 Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Aceh, terkait modifikasi sepeda motor berbahan bakar air dan octan,  menarik perhatian pihak PT ELNUSA Tbk Jakarta. Sehingga tim dari PT ELNUSA Tbk Jakarta berkunjung ke SMKN 2 Sinabang untuk melihat langsung hasil riset siswa tersebut. Hasil pertemuan Direktur PT ELNUSA Tbk Jakarta, Ir Helmi Said MPd, dan rekannya, Bambang Sumitro, dengan para dewan guru dan siswa SMKN 2 Sinabang, menyimpulkan hasil riset siswa SMKN 2 Sinabang itu akan dipersentasikan di Jakarta.
Nanda Alavanta bersama teman-teman sekelasnya di Jurusan Teknik Otomotif SMKN 2 Sinabang begitu antusias dan berinisiatif tahun ini merancang sepeda motor berbahan bakar air dan octan. Walaupun beberapa kali sempat mengalami kegagalan, akhirnya dia dan timnya sukses juga dan menampilkan hasil rancangan mereka di stand expo pendidikan se-Aceh waktu itu.
Sepeda motor berbahan bakar air dan octan ini hanya dengan satu liter air diklaim bisa menempuh jarak 700 kilometer. Motor irit bensin dan ramah lingkungan ini pertama kali dipamerkan Nanda dan timnya di Expo Pendidikan bulan lalu. Motor yang dipajang pada Stan Expo SMKN 2 Sinabang itu pun menyedot perhatian banyak pengunjung.
Adapun ide membuat sepeda motor berbahan bakar air ini muncul dari keinginan Nanda bersama teman-temannya di sekolah, kemudian berkoordinasi dengan seorang guru jurusannya, Wendi Sebastian, akhirnya disepakati membuat sepeda motor berbahan bakar air. Sepeda motor jenis Honda Win 100 yang ada di laboratorium otomotif sekolah dijadikan sebagai obyek eksperimen. Dengan menggunakan bahan sederhana, sebuah botol plastik tahan panas diisi air murni, kemudian disambungkan ke silinder pembakaran menggunakan slang stainles stel. Dua kabel dari baterai aki juga disambungkan ke dalam botol.
"Yang harus diperhatikan adalah kondisi aki dan kipronya. Kalau bermasalah maka jalannya bisa tersendat-sendat,” kata Wendi Sebastian.
Terlepas dari masalah itu, upaya untuk mencapai kesusksesan yang dilakukan oleh siswa dan guru SMKN 2 Sinabang tidak sampai di situ. Promosi pun digelar melalui media massa. Sehingga hasil riset siswa terkait dua penelitian yang berhasil meski sempat beberapa kali mengalami kegagalan, akhirnya sukses ditampilkan pada stan pameran. Riset itu kembali diperlihatkan kepada pihak PT ELNUSA Tbk Jakarta.
Wendi Sebastian bersama para leadernya dan siswa kembali mengungkapkan, dalam proses ini menghabiskan waktu selama sebulan, yaitu dari penelitian sampai proses perancangan 2 unit sepeda motor irit bensin dan ramah lingkungan. “Yaitu sepeda motor berbahan bakar air dan sepeda motor berbahan bakar octan," katanya saat tinjauan pihak PT ELNUSA Tbk Jakarta ke SMKN 2 Sinabang.
Sementara untuk jenis sepeda motor berbahan bakar octan dikatakannya bahwa jenis motor tersebut bahan bakarnya menggunakan bensin tetapi dari hasil penguapannya tidak langsung menggunakan minyak bensin. Maka dalam hal ini terjadi perubahan kehematan BBM. “BBM-nya jelas lebih hemat karena yang diambil untuk pengoperasian ke mesin adalah hasil uapan bensin tersebut”.
Masih menurut Wendi, terkait jenis motor berbahan bakar air untuk bisa menjalankan mesinnya maka aki dan air terlebih dahulu harus dicharge. Caranya, cukup dengan menghidupkan motor sampai mesin menyala. Proses pengechargeannya sangalah diperlukan guna memisahkan sulfur atau zar kapur dari air aki dengan unsur hidrogen dan oksigen yang ada dalam air. Daya aki dan aliran listriknya perlu diperhatikan. Jika aliran listriknya bagus, maka sulfur akan menempel dengan sendirinya di stainles steel dan tidak masuk ke dalam silinder. Selanjutnya hidrogen yang merupakan senyawa mudah terbakar, dan oksigen juga terpisah.
“Pemisahan hidrogen dan oksigen bisa menimbulkan ledakan. Hal inilah yang kita manfaatkan untuk pembakaran, pengechargean. Sebaiknya menggunakan aki basah. Dalam setiap pengechargean butuh 5 ampere serta aki akan panas dan menguap maka airnya berkurang, aki basah diisi kembali. Dalam proses ini aki kering tidak digunakan,” pungkas Wendi.
Kepala SMKN 2 Sinabang, Safdar SPd, merasa bangga atas keberhasilan guru dan siswanya yang telah meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PT ELNUSA Tbk Jakarta yang telah berkenan mendatangi SMKN 2 Sinabang untuk melihat langsung hasil riset para siswanya tersebut.
Safdar beharap panitia expo pendidikan memberikan penghargaan kepada para siswa dan gurunya sebagai motivasi ke depan agar lebih baik lagi. Ia juga menegaskan agar setiap jurusan lebih meningkatkan mutu pendidikannya sehingga SMKN 2 Sinabang mampu bersaing dengan SMK yang ada luar daerah.
Dikatakan Safdar, percobaan memisahkan unsur hidrogen, oksigen dan sulfur sempat mengalami kegagalan hingga tujuh kali. Tapi, karena begitu antusiasnya anak-anak terus mencoba hingga berhasil. Untuk tahap awal, motor berbahan bakar air ini akan dibudayakan di SMK. Beberapa siswa termasuk Nanda sudah berniat memodifikasi motornya agar bisa menggunakan air sebagai bahan bakarnya. "Jika nanti berhasil kami akan siap diminta untuk membantu orang lain yang membutuhkan motor ini," ujar Safdar.
Sebelumnya Kadisdik Kabupaten Simeulue, Raduin SPd, memberikan apresiasi terhadap guru dan siswa yang berinisiatif dan berhasil membuat motor berbahan bakar air dan octan tersebutg. “Ini bisa menjadi alternatif di masa depan, terutama untuk warga yang tinggal di Pulau Simeulue. Luar biasa, siswa kita di Simeulue ini dan saya sangat bangga akan hal itu. Saya minta agar mereka memodifikasi sepeda motor saya ke bahan bakar air. Karena harga BBM mahal, jadi mungkin ini bisa jadi solusi untuk orang lain yang memerlukannya khususnya masyarakat Simeulue”.
Direktur PT ELNUSA Tbk Jakarta, Ir Helmi Said MPd, mengatakan bahwa awalnya ia mengetahui informasi tersebut melalui media massa. Ia sempat ragu untuk mengadakan kunjungan ke SMKN 2 Sinabang. Tapi akhirnya ia memutuskan bersama tim untuk berkunjung ke Simeulue yang merupakan  daerah kepulaan itu. "Terus terang saya dan Pak Bambang awalnya ragu tentang kondisi daerah ini. Di peta terlihat kecil. Tapi akhirnya kami sepakat dengan Pak Bambang menggunakan Wing Air berkunjung ke Simeulue untuk mendatangi SMKN 2 Sinabang guna mengetahui langsung hasil riset siswanya terkait pengolahan bahan bakar sepeda motor ini," ujar Helmi Said.
Lebih lanjut dikatakan, terkait hasil riset siswa SMKN 2 Sinabang ini perlu dikembangkan agar lebih memotifasi para siswa dan guru. “Jangan ragu untuk terus mencoba walaupun mengalami kegagalan. Tidak ada manusia dalam penelitiannya langsung berhasil, pasti mengalami kegagalan dan setiap kegagalan haruslah dicek sampai mengalami keberhasilan,” terang Helmi.
Helmi juga mengatakan bahwa hasil pertemuannya yang sudah melihat langsung hasil riset siswa di ruang Work Shop Otomotif SMKN 2 Sinabang bersama para dewan guru dan siswa di sekolah tersebut nantinya akan dipresentasikan di Jakarta. (Moh Azis) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment