Friday, December 11, 2015

UNTAIAN PERISTIWA NAGAN RAYA

Musyawarah Wilayah KMPA Nagan Raya 

Peran pemuda dan mahasiswa sangat menentukan guna melahirkan
para generasi penerus selanjutnya yang memiliki akhlak mulia
sesuai yang ditetapkan oleh Al Quran Nul Karim
PADA 19 September 2015 bertempat di Hotel Grand Nagan Raya Jl Raya Meulaboh -Medan telah dilaksanakan kegiatan Musyawarah Wilayah KMPA (Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh) Nagan Raya yang dihadiri oleh sekitar 70 orang dan dibuka oleh Bupati Nagan Raya yang diwakili oleh Ketua Bappeda, Teuku Raja Kembangan.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya Bupati Nagan Raya yang diwakili oleh Ketua Bappeda, Ketua Komisi A DPR Aceh, Tengku Abdullah Saleh, Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Syamsuardi, Ketua DPRK Aceh Barat, Ramli, Anggota Banggar DPRK Nagan Raya, Cut Man, Sekjen KMPA Aceh, Razi Muhammad, Ketua KMPA Nagan Raya, Rahmat Bukhari, para mantan Combatan GAM Wilayah Kabupaten Nagan Raya, dan Ustadz Bukhari.
Dalam kegiatan tersebut disampaikan beberapa sambutan di antaranya oleh
Ketua KMPA Nagan Raya, Rahmat Bukhari, yang menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh unsur pimpinan yang ada di Kabupaten Nagan Raya maupun Aceh Barat serta tingkat provinsi atas kesediaan dan perhatiannya bisa hadir dalam acara tersebut. “Semoga kegiatan ini dapat menjadikan KMPA khususnya di Nagan Raya menjadi lebih besar dan solid dalam mengemban kegiatan kepemudaan dan kemahasiswaan”.
Sedangkan Sekjen KMPA Provinsi Aceh, Razi Muhammad, mengatakan dalam sambutannya bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan Musyawarah Wilayah KMPA Nagan Raya ini tentunya akan berdampak pada arah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang akan dilakukan ke depan. “Setelah 10 tahun MoU Helsinki berlalu tentunya kedamaian dan ketenangan di Aceh telah tercipta dengan baik sehingga masyarakat Aceh yang sudah sekian lama hidup dalam konflik yang terjadi antara pemerintah Indonesia dan GAM tentunya tidak menginginkan masalah itu kembali terjadi di Aceh. Untuk itulah peran pemuda dan mahasiswa sangat diharapkan dalam mengisi pembangunan ke depan guna mendukung pemerintah dengan segala programnya”.
Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Syamsuardi alias Juragan, mengatakan, pihak DPRK sangat mendukung kegiatan ini karena pemuda dan mahasiswa merupakan bagian dari sistem pemerintahan yang menjadi tonggak tegaknya pembangunan khususnya di Nagan Raya. “Saat ini khususnya di Nagan Raya sudah tidak ada lagi konflik bersenjata dan mari kita bersatu dalam membangun Nagan Raya tercinta.
Saya meminta kepada para pemuda dan mahasiswa untuk tetap solid dan menjaga persatuan karena masalah perbedaan pandangan sudah hampir dipastikan tidak ada terutama yang mengacu kepada masalah ideologi. Mari kita ciptakan masyarakat yang adil dan makmur serta menciptakan perdamaian di lingkungan masing-masing. Inilah peran pemuda dan mahasiswa yang sangat kami butuhkan, karena tanpa dukungan mereka tentunya kerja keras kita akan sia-sia. Di sinilah letak pentingnya peran pemuda dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa”.
Ketua Komisi A DPR Provinsi Aceh, Abdullah Saleh, mengatakan,”Kami sangat mengapresisi dilaksanakannya kegiatan ini guna meneruskan langkah para pemuda dan mahasiswaa Nagan Raya dalam mengisi pembangunan. Saat ini setelah MoU Helsinki berlalu sudah banyak manfaat dan kesejahteraan yang kita rasakan, walaupun itu belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat Aceh. Namun kita harus terus melanjutkan perjuangan setelah sekian lama hidup berkonflik dengan menciptakan perdamaian dan kesejahteraan masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Nagan Raya. Saya berasal dari Nagan Raya tentunya sangat berharap agar peran pemuda dan mahasiswa dalam mengisi pembangunan dapat terlihat melalui kerja nyata dengan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Tentunya semua memerlukan dana dan arahan yang perlu dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa ke depan.
Para pemuda dan mahasiswa saat ini tentunya harus dibekali dengan aqidah islami dan menegakkan syariat islam, mengingat teknologi global yang sudah sangat berbahaya. Pemuda dan mahasiswa harus pandai menfilter dirinya dikaitkan dengan hal-hal yang menjurus kepada tindakan negatif dan ini harus segera disadari terutama masalah doktrin radikal, pornografi dan kekerasan yang terjadi. Para pemuda dan mahasiswa harus dapat mengantisipasi hal-hal tersebut dan jangan sampai terjebak di dalamnya”.
Bupati Nagan Raya yang diwakili Ketua Bappeda, Tengku Raja Kembangan, mengatakan,”Kami minta maaf karena Bupati Nagan Raya tidak bisa hadir karena ada halangan tugas yang harus dikerjakan. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sangat mendukung dengan apa yang sedang dilaksanakan saat ini. Tentunya kami berharap ke depan hal tersebut dapat lebih ditingkatkan terkait implementasi di lapangan. Terkait anggaran kegiatan tentunya ini harus dibicarakan sehingga pada anggaran 2016 mendatang dapat disiapkan. Seperti dikatakan oleh senior kami Bapak Abdullah Saleh bahwa di Aceh khususnya di Kabupaten Nagan Raya yang dimaksud dengan ideologi ke-Aceh-an adalah dengan menciptakan masyarakat Aceh kepada tegaknya syariat Islam yang benar-benar harus dipegang teguh. Untuk itu peran pemuda dan mahasiswa sangat menentukan guna melahirkan para generasi penerus selanjutnya yang memiliki akhlak mulia sesuai yang ditetapkan oleh Al Quran Nul Karim. Mewakili Bupati Nagan Raya saya secara resmi sekaligus membuka kegiatan ini dan silakan seluruh KMPA melakukan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya”.
Pukul 12.15 Wib kegiatan dilanjutkan doa bersama dipimpin oleh Ustadz Bukhari. Pukul 12.30 wib kegiatan selesai dengan tertib dan lancar. (F.984) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment