Thursday, February 4, 2016

DRESTA BALI

DENPASAR
Arsitek Asing Rusak Konsep Bangunan Bali

Ketua Umum Kadin Provinsi Bali, A A Ngurah Alit Wiraputra
WAKIL Ketua Umum (Bidang Konsultasi) Kadin Provinsi Bali, Ketut Gupta, menyebutkan, banyaknya profesi arsitek dari luar negeri di Bali. Yang paling parah, arsitek asing ini susah untuk dirangkul. "Para arsitek (asing) tersebut juga kurang memahami konteks konsep bangunan Bali dan kompetensi mereka juga masih diragukan. Akibatnya, di Bali saat ini banyak berdiri bangunan yang tidak sesuai dengan konsep bangunan Bali," kata Gupta saat jajaran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali beraudiensi dengan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, di Ruang Kerja Gubernur Bali, Senin (19/10). 
Untuk itu, ia berharap di seluruh kabupaten dan kota di Bali dapat diterapkan penggunaan izin dari ahli bangunan, seperti yang sudah dilaksanakan di Kota Denpasar. "Penerapan penggunaan izin ini harus dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Bali," tegas Gupta.
Persoalan ini kemudian ditegaskan lagi oleh Wakil Ketua Umum (Bidang Konstruksi) Kadin Bali, Wayan Adnyana, yang mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan usaha jasa konstruksi merupakan bidang yang penting. Pasalnya, pembangunan infrastruktur tidak akan pernah berhenti. Bahkan, walaupun terjadi krisis, pembangunan akan tetap berjalan dan dibarengi dengan persyaratan yang semakin ketat serta standar kompetensi yang semakin meningkat.
Ditambahkan, di tengah peran penting sektor jasa konstruksi ini justru ada pekerjaan rumah yang berat. "Sebab, hal ini tidak dibarengi oleh peningkatan keterampilan para pelaku jasa konstruksi di Bali, sehingga tidak mampu bersaing dengan pemodal-pemodal besar dari luar Bali yang tentu lebih unggul, baik dari segi modal maupun keterampilan," ujar Adnyana.
Untuk itu, Adnyana berharap, Pemprov Bali bisa membantu memberikan fasilitas pelatihan-pelatihan dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk melaksanakan pengerjaan pembangunan infrastruktur di Bali. Apalagi faktanya dari segi keterampilan, para pelaku usaha atau kontraktor lokal masih merayap.
"Jika selamanya tidak diberi kesempatan, maka selamanya mereka tidak akan punya pengalaman. Jika sudah punya pengalaman, mungkin ke depan mereka bisa terus belajar untuk bersaing,” tandas Adnyana.
Ketua Umum Kadin Provinsi Bali, A A Ngurah Alit Wiraputra, berkomitmen bahwa kadin sebagai mitra pemerintah akan selalu bersinergi dan bersama-sama membangun Bali. Ia pun berharap Gubernur Pastika bisa memberikan petunjuk-petunjuk dan arahan guna meningkatkan kinerja kadin ke depan. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment