DENPASAR
Arsitek Asing Rusak Konsep Bangunan Bali
Ketua Umum Kadin Provinsi Bali, A A Ngurah Alit Wiraputra |
WAKIL Ketua Umum (Bidang Konsultasi) Kadin
Provinsi Bali, Ketut Gupta, menyebutkan, banyaknya profesi arsitek dari luar
negeri di Bali. Yang paling parah, arsitek asing ini susah untuk dirangkul. "Para
arsitek (asing) tersebut juga kurang memahami konteks konsep bangunan Bali dan
kompetensi mereka juga masih diragukan. Akibatnya, di Bali saat ini banyak
berdiri bangunan yang tidak sesuai dengan konsep bangunan Bali," kata
Gupta saat jajaran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali beraudiensi dengan
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, di Ruang Kerja Gubernur Bali, Senin (19/10).
Untuk itu, ia berharap
di seluruh kabupaten dan kota di Bali dapat diterapkan penggunaan izin dari
ahli bangunan, seperti yang sudah dilaksanakan di Kota Denpasar.
"Penerapan penggunaan izin ini harus dilaksanakan di seluruh kabupaten dan
kota di Bali," tegas Gupta.
Persoalan ini kemudian
ditegaskan lagi oleh Wakil Ketua Umum (Bidang Konstruksi) Kadin Bali,
Wayan Adnyana, yang mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur yang berkaitan
dengan usaha jasa konstruksi merupakan bidang yang penting. Pasalnya,
pembangunan infrastruktur tidak akan pernah berhenti. Bahkan, walaupun terjadi
krisis, pembangunan akan tetap berjalan dan dibarengi dengan persyaratan yang
semakin ketat serta standar kompetensi yang semakin meningkat.
Ditambahkan, di tengah
peran penting sektor jasa konstruksi ini justru ada pekerjaan rumah yang berat.
"Sebab, hal ini tidak dibarengi oleh peningkatan keterampilan para pelaku
jasa konstruksi di Bali, sehingga tidak mampu bersaing dengan pemodal-pemodal
besar dari luar Bali yang tentu lebih unggul, baik dari segi modal maupun keterampilan,"
ujar Adnyana.
Untuk itu, Adnyana
berharap, Pemprov Bali bisa membantu memberikan fasilitas pelatihan-pelatihan
dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk melaksanakan
pengerjaan pembangunan infrastruktur di Bali. Apalagi faktanya dari segi
keterampilan, para pelaku usaha atau kontraktor lokal masih merayap.
"Jika selamanya
tidak diberi kesempatan, maka selamanya mereka tidak akan punya pengalaman.
Jika sudah punya pengalaman, mungkin ke depan mereka bisa terus belajar untuk
bersaing,” tandas Adnyana.
Ketua Umum Kadin Provinsi Bali, A A Ngurah Alit
Wiraputra, berkomitmen bahwa kadin sebagai mitra pemerintah akan selalu
bersinergi dan bersama-sama membangun Bali. Ia pun berharap Gubernur Pastika
bisa memberikan petunjuk-petunjuk dan arahan guna meningkatkan kinerja kadin ke
depan. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment