Pengembangan
Syariat Islam Di SMKN 2 Sinabang
"Harapan kita ke depan para murid memahami akan pentingnya kurban agar tidak hanya guru yang bisa berkurban tapi juga para murid. Hal ini merupakan tujuan kita" |
MEMANG dalam mendalami
agama Islam kita harus sabar, seperti Rasulullah SAW ketika berupaya
menyebarkan agama Islam. Begitu banyak rintangan yang dihadapi. Maka dari itu,
kita selaku umatnya harus mencontoh kesabarannya. Alhamdulillah sampai saat ini para guru di
SMKN 2 Sinabang memahami dan sangat mengerti akan makna dari pengorbanan Nabi
Ibrahim AS ketika diperintahkan Allah SWT melalui mimpinya untuk mengorbankan
anak kesayangannya, Nabi Ismail AS. Dari keihklasan dan ketulusan serta
pengabdian mereka kepada Allah SWT maka Allah SWT menggantikannya dengan seekor
kambing kibas. Kisah ini menjadi tonggak disyariatkannya ibadah kurban.
Kepala SMKN 2 Sinabang, Safdar SPd,
mengatakan, kesabaran Nabi Ismail AS ingin berharap pahala dengan menjalankan
perintah Allah SWT tersebut. Beliau hanya mengharap ridha-Nya serta ingin
berbakti pada orangtuanya. Beliau pun meminta pada bapaknya untuk melaksanakan
apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT niscaya akan didapati beliau
termasuk orang-orang yang sabar atas kehendak Allah SWT. Kesabaran tersebut
dikaitkan dengan kehendak Allah SWT karena memang tanpa kehendak Allah SWT
kesabaran tersebut tak bisa dicapai.
Sejarah tersebut oleh para guru di SMKN 2
Sinabang dinilai sebagai momen terpenting untuk diamalkan secara kontinyu
kepada generasi penerus sekaligus membimbing peserta didik agar lebih mendalami
akan makna dari kurban. Didasari kedisiplinan dan selalu akur sehingga
kekompakan terjaga dan terus terbina sehingga kurban dapat dilakukan setiap
tahun. Bahkan tahun ini mengalami peningkatan.
"Tahun ini sebanyak 3 ekor kerbau dan 4
ekor kambing dapat terkumpul dibanding dengan tahun lalu ketika jumlah siswa di
sini masih sedikit. Pada tahun ini dengan jumlah 180 siswa membentuk kelompok
peserta kurban yang diketuai oleh Abdul Halim ST dan Sahbudin, guru
sekolah," kata Safdar kepada FAKTA.
Lebih
lanjut dikatakan, hewan kurban yang disembelih itu dibagikan kepada para murid
mengingat pembelajaran akan pemahaman makna dari kurban diutamakan kepada
murid. Selain itu mengingat juga sekolah ini didukung oleh beberapa desa maka
pembagian daging kurban pun diberikan ke desa-desa. Selain desa setempat juga
ada beberapa desa lainnya yang sangat membutuhkan.
"Harapan kita ke depan para murid
memahami akan pentingnya kurban agar tidak hanya guru yang bisa berkurban tapi
juga para murid. Hal ini merupakan tujuan kita," ujar Safdar.
Terkait dana untuk membeli hewan kurban, Safdar menjelaskan, setiap guru
mengadakan setoran setiap bulan. Selain itu ditambah dari sumbangan para murid SMKN 2 Sinabang hingga terkumpullah
dana tersebut. Sehingga tahun ini mengalami peningkatan sesuai apa yang
diharapkan. Semoga pada tahun yang akan datang para murid sudah dapat berkurban
sendiri dan penerima manfaat kurban pun dapat bertambah. Amin. (F.986) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment