Friday, February 12, 2016

LINTAS ACEH

Pengembangan Syariat Islam Di SMKN 2 Sinabang
  
"Harapan kita ke depan para murid memahami akan pentingnya kurban agar tidak hanya guru yang bisa berkurban tapi juga para murid. Hal ini merupakan tujuan kita"
MEMANG dalam mendalami agama Islam kita harus sabar, seperti Rasulullah SAW ketika berupaya menyebarkan agama Islam. Begitu banyak rintangan yang dihadapi. Maka dari itu, kita selaku umatnya harus mencontoh kesabarannya.  Alhamdulillah sampai saat ini para guru di SMKN 2 Sinabang memahami dan sangat mengerti akan makna dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan Allah SWT melalui mimpinya untuk mengorbankan anak kesayangannya, Nabi Ismail AS. Dari keihklasan dan ketulusan serta pengabdian mereka kepada Allah SWT maka Allah SWT menggantikannya dengan seekor kambing kibas. Kisah ini menjadi tonggak disyariatkannya ibadah kurban.
Kepala SMKN 2 Sinabang, Safdar SPd, mengatakan, kesabaran Nabi Ismail AS ingin berharap pahala dengan menjalankan perintah Allah SWT tersebut. Beliau hanya mengharap ridha-Nya serta ingin berbakti pada orangtuanya. Beliau pun meminta pada bapaknya untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT niscaya akan didapati beliau termasuk orang-orang yang sabar atas kehendak Allah SWT. Kesabaran tersebut dikaitkan dengan kehendak Allah SWT karena memang tanpa kehendak Allah SWT kesabaran tersebut tak bisa dicapai.
Sejarah tersebut oleh para guru di SMKN 2 Sinabang dinilai sebagai momen terpenting untuk diamalkan secara kontinyu kepada generasi penerus sekaligus membimbing peserta didik agar lebih mendalami akan makna dari kurban. Didasari kedisiplinan dan selalu akur sehingga kekompakan terjaga dan terus terbina sehingga kurban dapat dilakukan setiap tahun. Bahkan tahun ini mengalami peningkatan.
"Tahun ini sebanyak 3 ekor kerbau dan 4 ekor kambing dapat terkumpul dibanding dengan tahun lalu ketika jumlah siswa di sini masih sedikit. Pada tahun ini dengan jumlah 180 siswa membentuk kelompok peserta kurban yang diketuai oleh Abdul Halim ST dan Sahbudin, guru sekolah," kata Safdar kepada FAKTA.
Lebih lanjut dikatakan, hewan kurban yang disembelih itu dibagikan kepada para murid mengingat pembelajaran akan pemahaman makna dari kurban diutamakan kepada murid. Selain itu mengingat juga sekolah ini didukung oleh beberapa desa maka pembagian daging kurban pun diberikan ke desa-desa. Selain desa setempat juga ada beberapa desa lainnya yang sangat membutuhkan.
"Harapan kita ke depan para murid memahami akan pentingnya kurban agar tidak hanya guru yang bisa berkurban tapi juga para murid. Hal ini merupakan tujuan kita," ujar Safdar.
Terkait dana untuk membeli hewan kurban, Safdar menjelaskan, setiap guru mengadakan setoran setiap bulan. Selain itu ditambah dari sumbangan para  murid SMKN 2 Sinabang hingga terkumpullah dana tersebut. Sehingga tahun ini mengalami peningkatan sesuai apa yang diharapkan. Semoga pada tahun yang akan datang para murid sudah dapat berkurban sendiri dan penerima manfaat kurban pun dapat bertambah. Amin. (F.986) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment