Pemimpin
Bumi Teuku Umar Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan Oleh Universitas Sultan
Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu Malaysia
HARI Sabtu, 17 Oktober
2015, menjadi hari istimewa bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Aceh Barat,
khususnya bagi H T Alaidinsyah. Pemimpin Bumi Teuku Umar ini dianugerahi gelar
Doktor Kehormatan (Honoris Causa) oleh Universitas Sultan Zainal Abidin
(UniSZA) Terengganu Malaysia.
Menurut UniSZA, gelar kehormatan yang
berjudul Ijazah Kehormat Doktor Pembangunan Komuniti itu diberikan kepada
Bupati H T Alaidinsyah atau akrab disapa Haji Tito atas jasanya menjalankan
program pembangunan masyakarakat di wilayah ini.
Di samping itu UnisZA menilai sosok bersahaja
ini berhasil melakukan perubahan status tiga perguruan tinggi menjadi negeri
yaitu Universitas Teuku Umar (UTU), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Teungku Dirundeng dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) dan juga prestasi meraih Terbaik
Pertama seluruh Indonesia dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Tahun 2014. Kemudian berhasil meningkatkan produksi pangan sehingga
menerima Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI. Serta dalam masa
kepemimpinannya, Pemkab Aceh Barat berhasil meraih Opini WTP dari BPK untuk
pertama kalinya.
Pemberian gelar Honoris Causa tersebut
dilakukan dalam Majlis Konvokesyen Ke-7 Universitas Sultan Zainal Abidin yang
diserahkan oleh Yang Mulia Sultanah Nur Zahirah, Sultanah Terengganu selaku
Tuanku Canselor UniSZA di kampus UniSZA Terengganu Malaysia.
Selain Bupati H T Alaidinsyah, anugerah gelar
kehormatan ini juga diberikan kepada dua orang tokoh Malaysia lainnya yaitu
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dato Seri Utama Abdullah Bin Haji Ahmad
Badawi, dan Prof Emiritus Tan Sri Dr Mohammed Saleh Bin Mohammed Yasin yaitu
Ketua Spectrum Education Grup.
Bupati Haji Tito mengakui dirinya tidak
pernah bermimpi memperoleh anugerah ini. Selaku bupati, ia hanya menjalankan
tugas sebagai pemimpin daerah dengan baik. “Alhamdulillah ini sebuah kehormatan
yang luar biasa yang diberikan warga Malaysia kepada kami. Saya berterima kasih
kepada keluarga besar UniSZA yang telah memilih saya untuk menerima gelar
kehormatan ini. Penghargaan ini akan kami emban dan memiliki tanggung jawab
besar untuk menjalankan dengan baik atas kepercayaan yang diberikan,” paparnya.
Dalam melaksanakan pembangunan di Aceh Barat,
Bupati Haji Tito memiliki prinsip “yang tidur diajak berjalan, yang berjalan
diajak berlari”, yang memiliki makna pembangunan akan berjalan baik bila
dilakukan oleh sumber daya manusia yang handal, Maka perlu tahapan sesuai
kemampuan agar mencapai pembangunan yang tepat sasaran. Baginya, sektor
pendidikan merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan.
Turut mendampingi bupati saat menerima
anugerah ini di antaranya Rektor UTU, Prof Jasman J Ma’ruf, Ketua STAIN Teungku
Dirundeng, Dr Syamsuar, Koordinator AKN, Dr Mursyidin, Dekan Fisip Unimal dan UIN
Arraniry, Mantan Rektor UTU, Alfian Ibrahim, dan Ketua Kadin Aceh Barat, Ir
Said Isa, serta tokoh Aceh Barat lainnya. Di samping itu turut hadir beberapa
Guru Besar yang mewakili Perguruan Tinggi seperti UI, ITB, UGM, USU, UNIMED dan
universitas lainnya.
Bupati Haji Tito berharap semoga anugerah ini
menjadi motivasi untuk lebih giat lagi membangun daerah dalam berbagai peran
dan kapasitas demi terwujudnya Aceh Barat yang makmur, sehat dan berwawasan. (F.984) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment