Saturday, February 13, 2016

LINTAS BERITA

MALANG
Bupati Malang Resmikan Jembatan AFIAT Kanigoro

Jembatan AFIAT Kanigoro, disaksikan Kades Sudha, dan Ir Moch Anwar
IMPIAN selama 17 tahun warga Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, tentang adanya jembatan penghubung dengan Desa Kemiri di Kecamatan Kepanjen, kini terwujud dan telah diresmikan oleh Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna, di penghujung masa jabatannya (4/10).
Jembatan megah yang diresmikan itu bernama Jembatan Afiat, nama lain Jembatan Kanigoro yang merupakan komitmen bupati terpilih dalam Pilbup Malang 2010 pada masa kampanye dulu.
Dalam  sambutan singkatnya di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, Rendra mengatakan,"Saya selaku Bupati Malang turut bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi kelancaran atas pembangunan jembatan ini, yang terselesaikan kurang dari 2 tahun yang dijadwalkan. Dengan terwujudnya pembangunan tersebut maka jembatan ini agar dirawat dan dijaga bersama”.
Sementara itu Ir Moch Anwar, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, sempat menyampaikan jika jembatan tersebut dibangun dengan panjang tidak kurang dari 100 meter dan lebar 10 meter ini pada pembangunan tahap awal menelan anggaran sebesar Rp 7 miliar. Karena keterbatasan anggaran pada 2014, proyek ini sempat terhenti dan dilanjutkan tahun 2015. "Proyek jembatan Afiat ini dilelang beberapa bulan lalu, tapi alhamdulillah karena dorongan dan kerja sama semua pihak maka jembatan ini bisa terealisasi sebelum jadwal penyelesaiannya".
Ditambahkannya, hingga saat ini perbaikan sejumlah jembatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang diperkirakan 395 jembatan.
Sudha, Kepala Desa Kanigoro, saat diwawancara Nanik Yurianti dari FAKTA, juga menegaskan bahwa mimpi warga selama 17 tahun ini sudah menjadi kenyataan. "Kami mewakili warga sangat berterima kasih kepada Pemkab Malang di bawah kepemimpinan serta dukungan Bupati Malang sehingga jembatan ini bisa terselesaikan pembangunannya,” kata Sudha.

Acara peresmian malam itu warga desa tampak makin gembira yang ditandai dengan pelepasan petasan, kendurian dan dilanjutkan makan bersama bupati, kepala desa serta tokoh masyarakat kedua desa tersebut. Acara semakin menarik saat Kades Sudha menghadiahkan lagu khusus buat bupati dan bupati pun sempat tersenyum dengan lantunan lucu sang kades. Selain itu masyarakat disuguhi pagelaran wayang kulit serta dihibur lawak terkenal, Tarzan. (F.943) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment