Saturday, February 13, 2016

UNTAIAN PERISTIWA

CIANJUR
KETIKA PERSIB RAIH PIALA PRESIDEN 2015

WALIKOTA Bandung, Ridwan Kamil, belum bisa memastikan kapan konvoi Persib Bandung akan berlangsung setelah berhasil meraih gelar juara Piala Presiden 2015.
Meskipun belum ada rencana konvoi, kemenangan Persib atas Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno Jakarta dengan skor 2-0 itu pun tetap saja dimeriahkan oleh para bobotoh dengan turun ke jalan dan konvoi pada malam itu juga 18 Oktober 2015, pukul 22.30 WIB.
Para bobotoh Persib meluapkan kegembiraannya dengan mengendarai motor dengan knalpot bersuara keras, mengendarai angkot dan mobil pribadi. Mereka menari-nari di atas kap mobil dan di jalan raya serta memblokir jalanan. Mungkin karena udara yang panas sehingga massa bertelanjang dada, bahkan ada (maaf) yang  berkancut saja.
Seperti biasanya apabila tim pujaannya menang maka secara spontanitas tanpa harus ijin lebih dulu kepada pihak kepolisian setempat, supporter langsung turun ke jalan.
Namun kerumunan massa yang tumpah-ruah ke jalan dapat digagalkan anggota Polsek Cimacan, Polres Cianjur. Sebanyak 6 anggota Polsek Cimacan tiba-tiba masuk ke dalam kerumunan massa yang sedang bergembira dengan menggunakan mobil patroli yang suara sirenenya meraung-raung membuat massa minggir dan berangsur-angsur pulih.

FAKTA yang sedang meliput di area tersebut sempat bersitegang dengan salah satu anggota polisi yang bertugas karena FAKTA mengkritisi pihak polisi yang datang terlambat dan tidak tanggap terhadap situasi yang sedang berlangsung. Sebenarnya massa tidak boleh tumpah-ruah ke jalan karena mengganggu lalu lintas. “Untuk apa turun ke jalan segala toh tidak ada untungnya sama sekali ? Justru mengganggu kelancaran lalu lintas,” kata Fadli (35), warga setempat. (F.980) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment