Monday, March 14, 2016

LINTAS KARIMUN

Warga Pasir Panjang Keluhkan Transportasi Angkutan Umum
KEBERADAAN transportasi angkutan umum sangatlah dibutuhkan masyarakat. Dengan transportasi angkutan umum beban biaya yang dikeluarkan masyarakat lebih kecil daripada menggunakan jasa angkutan yang lain. Maka, ketersediaan  transportasi angkutan umum bagi masyarakat telah menjadi sebuah kewajiban  bagi pemerintah daerah untuk memenuhinya.
Namun, di Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat, daerah paling ujung Pulau Karimun yang berjarak 30 km dari Kota Karimun, sangat minim ketersediaan transpotasi angkutan umumnya. Daerah Pasir Panjang terkesan terisolir dengan minimnya transportasi angkutan umum tersebut. “Akses masyarakat di Pasir Panjang cukup terbatas,” ujar Dedi, warga Pasir Panjang, kepada Hendri dari FAKTA.
Ditambahkannya bahwa kemampuan perekonomian masyarakat Pasir Panjang berbeda-beda karena masih ada masyarakatnya yang belum memiliki kendaraan sendiri. Walau sebelumnya sudah ada transportasi angkutan umum yang cukup rutin beroperasi dari Teminal Meral ke Pasir Panjang, namun sejak perusahaan granit PT KG beberapa tahun sempat tidak beroperasi perlahan-lahan angkutan umum jenis oplet itu pun mati total.
Masyarakat Pasir Panjang berharap pemerintah daerah memberikan bantuan angkutan umum perintis untuk melayani jalur Terminal Meral - Pasir Panjang untuk meringankan beban masyarakat.
Senada disampaikan Ratno, petani asal Jelutung, Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat. “Minimnya transportasi angkutan umum trayek Pasir Panjang – Meral menjadi salah satu kendala untuk memasarkan hasil pertanian saya. Biaya tranportasinya membengkak,” tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Ariyandi, saat dikonfirmasi Hendri dari FAKTA mengenai keluhan masyarakat Pasir Panjang tentang minimnya transportasi angkutan umum, belum bisa dihubungi. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment