Friday, March 11, 2016

LINTAS PAPUA

Ditlantas Polda Papua Terus Berupaya Tekan Fatalitas Laka Lantas

“Tujuan operasi zebra adalah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas”
POLISI lalu lintas (Polantas) itu seperti serse narkoba, harus bergerak kalau ada operasi. “Pelanggaran lalu lintas kebanyakan dilakukan oleh kendaraan roda dua. Contohnya, masyarakat belum sadar menggunakan helm baik yang di depan maupun di belakang. Kemudian SIM dan STNK. Banyak pajak kendaraannya yang belum dibayar sehingga otomatis STNK-nya belum disahkan tiap tahun berbarengan dengan membayar pajak. Kendaraannya dimodifikasi tapi belum ada perubahan di STNK-nya. Rata-rata usia pelanggarnya antara 16-25 tahun, anak-anak muda, karyawan swasta, pegawai kasar, mayoritas di situ,” tutur Dirlantas Polda Papua, KBP Drs Chevy Achmad Sapari MH, saat ditemui Edi Sasmita dari FAKTA, di kantornya.
Selanjutnya, Chevy mengatakan bahwa dalam Operasi Zebra yang dilakukan jajarannya selama 14 hari di Kota Jayapura kecelakaan tetap ada tapi tidak begitu berpengaruh dibandingkan dengan daerah yang lain, kecil. “Kalau dilihat presentasenya memang naik dibanding tahun 2014. Wajarlah, kenapa angka kecelakaan naik ? Karena jumlah penduduk dan kendaraan bertambah sedangkan ruas jalannya tetap sehingga secara matematis kecelakaan akan tinggi. Sebenarnya tujuan Operasi Zebra untuk mengurangi angka kecelakaan yang fatal sampai meninggal dunia, cacat tetap, patah tulang. Diharapkan ke depan masyarakat lebih sadar lagi dalam berkendaraan di jalan raya karena di jalan raya itu bukan hanya kepentingan yang bersangkutan saja tapi juga masih banyak pengguna jalan yang lain, yaitu penyeberang jalan dan ada juga yang bersepeda. Operasi Zebra sesuai dengan amanat dari Bapak Kapolda untuk dilakukan penindakan. Kenapa ? Karena untuk mendisiplinkan perlu dilaksanakan penindakan itu, semua ditilang. Ke depan ditlantas bekerja sama dengan kadis pendidikan untuk memberikan pengetahuan dan etika berlalu lintas kepada para pelajar sekolah yang ada di kota, khususnya di jajaran Polda Papua. Kita juga menghimbau kepada rekan-rekan wartawan untuk ikut membantu mensosialisasikan hal ini agar jangan ada lagi korban laka lantas yang meninggal sia-sia di jalan”.
Soal kendaraan roda dua yang masih banyak belum memiliki plat nomor, diakui adanya oleh Chevy. Menurutnya, plat nomor dari Korlantas Mabes Polri memang masih belum tersedia. “Mudah-mudahan bulan Desember ini kita sudah ada. Selama ini kita memang tidak melakukan penindakan kepada roda dua yang tidak menggunakan plat nomor, kita akan memberikan plat nomor itu melalui dealer dan leasing sehingga pada saat membayar angsuran kreditnya dikasih plat nomor itu. Kalau roda empat kita memberikan penindakan bagi plat nomor yang tidak sesuai”.
Pada Minggu, 6 Desember 2015, menurut Chevy, ada launching SIM online dan Car Free Day (CFD) di Jakarta atau di kota-kota besar di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo. “Di Kota Jayapura juga ada CFD cuma sampai pukul 08.00 sesuai dengan Perda Kegiatan Agama, sehingga kita nanti tidak bisa mengikuti launching CFD bersamaan dengan CFD yang dilaunchng pada tanggal 6 Desember 2015 tersebut. Saya sudah laporkan hal ini ke Kakorlantas. Tapi untuk SIM online kita bisa ikut melaksanakannya. Pelaksanaannya nanti di Gereja Harapan. Misal ada jemaat gereja yang mau memperpanjang SIM-nya kita bisa layani hari itu. SIM online itu melayani orang dari luar Jayapura yang punya SIM dengan masa berlakunya sudah mau habis, bisa memperpanjang melalui SIM online di Jayapura, asalkan bukan membuat SIM baru. Pada bulan Desember juga ada Operasi Lilin menghadapi hari raya natal dan tahun baru antara 20 Desember 2015 sampai dengan 2 Januari 2016. Kemudian kegiatan pilkada serentak 9 Desember 2015 kita juga memberikan pengawalan kepada para calon bupati atau walikota. Daerah-daerah sudah ada lantasnya masing-masing sebagai perpanjangan Ditlantas Polda Papua, maka polres-polres yang bertanggung jawab”. (F.867) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment