Wednesday, March 16, 2016

SOLO RAYA

PEMKAB SUKOHARJO LAUNCHING PROGRAM
TALKSHOW RADIO AIR BERSIH DAN SANITASI

"Kedua sektor ini adalah layanan dasar yang harus 
diberikan pemerintah kepada masyarakat”
DALAM rangka HUT KORPRI ke-44 Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengadakan serangkaian kegiatan seperti Launching Program Talkshow Radio Air Bersih dan Sanitasi. Pada kesempatan yang sama dilaksanakan penandatanganan dukungan Forkopimda Kabupaten Sukoharjo dalam Program Akses Universal 2019 dilanjutkan Deklarasi ODF (Open Defecation Free/sudah terbebas dari perilaku buang air besar di sembarang tempat) oleh 30 Kepala Desa/Lurah, dilanjutkan penyerahan sertifikat ODF kepada 4 kecamatan yang dilaksanakan pada hari Jumat pagi (27/11), serta akan dilaksanakan upacara bendera baik di tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo pada hari Senin (30/11).
Hadir pada acara tersebut Pj Bupati Sukoharjo beserta Ibu Galuh Agus Santosa selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo, Forkopimda serta Chief Of Party IUWASH, Mr Louis O'Brien. 
Kabupaten Sukoharjo melakukan terobosan besar dan inovatif dalam rangka mensukseskan program sektor air bersih dan sanitasi. Terobosan itu adalah dengan dibukanya keran keterbukaan dalam pembangunan kedua sektor tersebut berupa Pusat Pengaduan Air Bersih dan Sanitasi.
Pusat Pengaduan yang ditujukan bagi masyarakat itu diresmikan oleh Pj Bupati, Agus Santosa, dan Chief of Party (CoP) IUWASH, Louis O'Brien, Jumat (27/11). Peresmian berlangsung di Pendopo Kabupaten dan dihadiri sedikitnya 350 undangan dari SKPD, masyarakat, LSM maupun stakeholders lainnya.
Program talkshow radio yang diresmikan Penjabat Bupati adalah mekanisme yang dipilih oleh Pemkab Sukoharjo sebagai media pengaduan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu dua minggu sekali di Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD). Pembentukan mekanisme difasilitasi oleh Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH).
Louis O'Brien mengatakan, pemerintah yang baik (good governance) menyediakan layanan keterbukaan informasi dua pihak dari pemerintah dan masyarakat. Masyarakat dapat memberikan masukan, kritik, saran maupun pengaduan kepada pemerintah. Pemerintah juga memiliki mekanisme memberikan informasi dan menyelesaikan pengaduan dari masyarakat. Namun disadari hal itu tidak mudah diwujudkan karena masih banyak pemerintah yang enggan melakukannya.
"Namun kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, karena dengan komitmen yang nyata menyediakan sarana komunikasi dengan masyarakat dalam bentuk talkshow radio ini," katanya.
Menurutnya, pembentukan mekanisme pengaduan masyarakat yang diresmikan itu adalah salah satu dari program IUWASH yang dilaksanakan di Sukoharjo. Program lainnya misalnya bantuan teknis ke PDAM maupun ke SKPD. Misalnya saja program pengurangan kebocoran air di PDAM, uprating kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Nguter sampai pada fasilitasi bantuan dari APBN untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan lainnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati, Agus Santosa, mengatakan bahwa peresmian program talskhow bantuan pendampingan IUWASH dilaksanakan bersama-sama dengan peringatan Hari KORPRI. Hal itu menjadikan peringatan HUT KORPRI tahun ini istimewa dan berbeda dari tahun-tahun lalu. KORPRI sebagai bagian penting pembangunan negeri ini, katanya, berkomitmen pada sektor air bersih dan sanitasi.
"Kedua sektor ini adalah layanan dasar yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat. KORPRI berkomitmen melaksanakan pelayanan itu dalam rangka menyukseskan pula Program Akses Universal Tahun 2019," tandasnya.
Dikatakan pula, kalau program air bersih dan sanitasi dilaksanakan akan menghemat anggaran pemerintah baik secara finansial maupun kerugian lainnya. Sebab kerugian karena sakit akan berdampak ke mana-mana. Oleh karena itu Sukoharjo bertekad untuk memperbaiki sektor air minum dan sanitasi. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment