PEMKAB SUKOHARJO LAUNCHING PROGRAM
TALKSHOW RADIO AIR BERSIH DAN SANITASI
"Kedua sektor ini adalah layanan dasar
yang harus
diberikan pemerintah kepada masyarakat”
|
DALAM rangka HUT KORPRI
ke-44 Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengadakan serangkaian kegiatan
seperti Launching Program Talkshow Radio Air Bersih dan Sanitasi. Pada
kesempatan yang sama dilaksanakan penandatanganan dukungan Forkopimda Kabupaten
Sukoharjo dalam Program Akses Universal 2019 dilanjutkan Deklarasi ODF (Open
Defecation Free/sudah terbebas dari perilaku buang air besar di sembarang
tempat) oleh 30 Kepala Desa/Lurah, dilanjutkan penyerahan sertifikat ODF kepada
4 kecamatan yang dilaksanakan pada hari Jumat pagi (27/11), serta akan
dilaksanakan upacara bendera baik di tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan
se-Kabupaten Sukoharjo pada hari Senin (30/11).
Hadir pada acara tersebut Pj Bupati Sukoharjo
beserta Ibu Galuh Agus Santosa selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Sukoharjo, Forkopimda serta Chief Of Party IUWASH, Mr Louis O'Brien.
Kabupaten Sukoharjo melakukan terobosan besar
dan inovatif dalam rangka mensukseskan program sektor air bersih dan sanitasi.
Terobosan itu adalah dengan dibukanya keran keterbukaan dalam pembangunan kedua
sektor tersebut berupa Pusat Pengaduan Air Bersih dan Sanitasi.
Pusat Pengaduan yang ditujukan bagi masyarakat
itu diresmikan oleh Pj Bupati, Agus Santosa, dan Chief of Party (CoP) IUWASH,
Louis O'Brien, Jumat (27/11). Peresmian berlangsung di Pendopo Kabupaten dan
dihadiri sedikitnya 350 undangan dari SKPD, masyarakat, LSM maupun stakeholders lainnya.
Program talkshow radio yang diresmikan
Penjabat Bupati adalah mekanisme yang dipilih oleh Pemkab Sukoharjo sebagai
media pengaduan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu dua
minggu sekali di Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD). Pembentukan mekanisme
difasilitasi oleh Indonesia Urban Water,
Sanitation and Hygiene (IUWASH).
Louis O'Brien mengatakan, pemerintah yang
baik (good governance) menyediakan
layanan keterbukaan informasi dua pihak dari pemerintah dan masyarakat.
Masyarakat dapat memberikan masukan, kritik, saran maupun pengaduan kepada
pemerintah. Pemerintah juga memiliki mekanisme memberikan informasi dan
menyelesaikan pengaduan dari masyarakat. Namun disadari hal itu tidak mudah
diwujudkan karena masih banyak pemerintah yang enggan melakukannya.
"Namun kami memberikan apresiasi dan
penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, karena dengan komitmen yang
nyata menyediakan sarana komunikasi dengan masyarakat dalam bentuk talkshow
radio ini," katanya.
Menurutnya, pembentukan mekanisme pengaduan
masyarakat yang diresmikan itu adalah salah satu dari program IUWASH yang
dilaksanakan di Sukoharjo. Program lainnya misalnya bantuan teknis ke PDAM
maupun ke SKPD. Misalnya saja program pengurangan kebocoran air di PDAM,
uprating kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Nguter sampai pada fasilitasi
bantuan dari APBN untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
dan lainnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati, Agus
Santosa, mengatakan bahwa peresmian program talskhow bantuan pendampingan
IUWASH dilaksanakan bersama-sama dengan peringatan Hari KORPRI. Hal itu
menjadikan peringatan HUT KORPRI tahun ini istimewa dan berbeda dari
tahun-tahun lalu. KORPRI sebagai bagian penting pembangunan negeri ini,
katanya, berkomitmen pada sektor air bersih dan sanitasi.
"Kedua sektor ini adalah layanan dasar
yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat. KORPRI berkomitmen
melaksanakan pelayanan itu dalam rangka menyukseskan pula Program Akses
Universal Tahun 2019," tandasnya.
Dikatakan pula, kalau program air bersih dan sanitasi
dilaksanakan akan menghemat anggaran pemerintah baik secara finansial maupun
kerugian lainnya. Sebab kerugian karena sakit akan berdampak ke mana-mana. Oleh
karena itu Sukoharjo bertekad untuk memperbaiki sektor air minum dan sanitasi. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment