Sunday, March 20, 2016

UNTAIAN PERISTIWA

BADUNG

PKK Se-Bali Ikuti Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Di Badung

Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ibu Ayu Pastika, didampingi Sekda Badung, Kompyang R Swandika, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ibu Desire Yudha Saka, dan Ketua DPRD Badung diwakili oleh Luh Mediastuti usai membuka Sosialiasasi Nilai-Nilai Pancasila di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (23/11)
IBU-ibu PKK dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota se-Bali mengikuti sosialiasi tentang Nilai-Nilai Pancasila. Sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (23/11), ini dibuka Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ibu Ayu Pastika. Acara tersebut dihadiri Sekda Badung, Kompyang R Swandika, Kepala Kesbangpol Linmas Provinsi Bali, A A Ngr Suweda, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ibu Desire Yudha Saka, Ketua DPRD Badung diwakili oleh Luh Mediastuti, Kepala Kesbangpol Linmas Badung, I Nyoman Suendi, dan Kepala Kesbangpol Linmas Kabupaten/Kota se-Bali.
Pj Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung, Kompyang R Swandika, menyampaikan, Pemkab Badung sangat mendukung dan siap untuk memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini. "Kami menyambut baik sosialisasi ini, karena pengamalan Pancasila merupakan idiologi negara, Pancasila merupakan filosofi negara, Pancasila adalah alat pemersatu bangsa dan negara. Dengan demikian nilai-nilai Pancasila adalah idiologi negara yang harus kita sosialisasikan dan harus diaktualisasikan untuk membumikan Pancasila di tanah air," jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa sosialisasi ini juga dinilai sangat penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengaktualisasikan dan menghayati Pancasila sebagai bagian dari upaya menegakkan Pancasila serta memperkuat kesatuan negara Republik Indonesia. "Kami juga sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini diikuti gerakan ibu-ibu PKK, kami yakin dan percaya bahwa dengan sentuhan 10 program pokok PKK dengan naluri keibuan yang sangat luar biasa, sosialisasi ini akan menghasilkan manfaat yang berlipat ganda bagi masyarakat kita dalam upaya menegakkan Pancasila sebagai dasar negara dan menghayatinya melalui program pokok PKK," tambahnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ibu Ayu Pastika, merasakan Pancasila baik sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan negara, serta pandangan hidup bangsa kurang mendapat perhatian. Kalaupun ada yang masih menganggap penting itu pun hanya ditempatkan sebagai simbol berbangsa dan bernegara. Sejatinya Pancasila sebagai idiologi bangsa memuat cita-cita yang paling mendasar yang ingin diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai idiologi bangsa, Pancasila berfungsi sebagai acuan bagi bangsa Indonesia dalam mengelola berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara baik dalam kehidupan politik, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Semua kegiatan tersebut harus dikelola sesuai konsep, prinsip dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Lebih lanjut dijelaskan, Pancasila perlu disosialisasikan dan diaktualisasikan mengingat generasi bangsa Indonesia saat ini memiliki alam dan kondisi yang berbeda dengan mereka yang terlibat langsung dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Pada masa itu persatuan dan kesatuan bangsa merupakan energi pendorong yang luar biasa. Selain itu arus deras globalisasi membawa angin perubahan yang begitu besar, terutama dengan masuknya nilai-nilai baru, seperti demokratisasi, pasar bebas maupun radikalisme yang tidak sesuai dengan Pancasila. Di samping radikalisme, dewasa ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan oleh permasalahan besar yaitu maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, HIV/AIDS dan menurunnya ahlak dan moral bangsa.
Ibu Ayu Pastika menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada ibu-ibu PKK. Melalui sosialisasi ini diharapkan akan tumbuhnya kepekaan di kalangan ibu-ibu PKK tentang permasalahan yang dihadapi bangsa dewasa ini. Ibu-ibu PKK merupakan garda terdepan dalam membangun pendidikan karakter bagi generasi muda, mengingat keluarga merupakan tempat bagi anak-anak untuk menimba pengetahuan sebelum memasuki masa sekolah. 
Sementara Ketua Panitia, A A Ngr K Sudewa, melaporkan, tujuan sosialisasi ini untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila kepada setiap warga negara, sehingga mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dimulai dari lingkungan keluarganya sendiri. Peserta pelatihan sebanyak 50 orang dari PKK masing-masing Kabupaten/Kota. Narasumber dari TP PKK Provinsi Bali, Kaban Kesbangpolinmas Provinsi Bali, Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Kaban Kesbangpollinmas masing-masing kabupaten/kota. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment