Wednesday, April 13, 2016

ANEKA BERITA

BANK KONVENSIONAL SARAT KOMPLIN

LAYANAN perbankan di Sulawesi dan Papua dinilai mengecewakan. Itu dibuktikan dengan banyaknya pengaduan yang masuk ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). OJK mencatat hingga akhir September 2015 sedikitnya 395 kasus pengaduan nasabah yang masuk ke kotak pengaduan didominasi persoalan kredit bank konvensional. Pengaduan terhadap layanan perbank syariah justru tidak signifikan. Pengaduan pada bank syariah dalam presentase yang kecil, tidak menonjol seperti perbankan konvensional. Itu artinya, kualitas layanan di bank syariah lebih baik.
Humas OJK Regional VI Wilayah Sulampua, Sabarudin, mengatakan, dari 395 pengaduan yang diterima, OJK baru menyelesaikan sekitar 88%. Kenapa belum selesai 100% ? Karena pengaduan nasabah ada syaratnya. Antara lain, mengandung unsur sengketa, serta adanya unsur kelalaian. Sementara proses penyelesaiannya biasanya berlangsung 1 - 20 hari.
Khusus pengaduan industri perbankan, kata Sabarudin, permasalahan sistem pembayaran kredit paling sering menjadi aduan masyarakat.  Sementara itu, dari sisi pelapor, perseorangan masih mendominasi dibanding pelaporan dari corporate atau perusahaan. Secara keseluruhan pengaduan yang diterima OJK Sulampua masih seputar pembiayaan maupun kredit yang disalurkan lembaga keuangan. Misalnya, jaminan tidak bisa diambil meski sudah lunas, proses pelunasan yang sulit, perubahan suku bunga tanpa sepengetahuan nasabah, klaim asuransi, dan permasalahan keuangan lainnya.
OJK merinci, dari total 395 pengaduan, masalah industri perbankan sebanyak 254 laporan, kemudian diikuti aduan terkait industri jasa keuangan non bank (IKNB) sebanyak 96 laporan, sedangkan sisanya pengaduan terkait pasar modal. Saat ditanya persentase pengaduan untuk bank-bank berbasis syariah, Sabaruddin mengaku tidak bisa merinci maupun memprediksi angka kerugian yang disebabkan bank syariah. Tetapi, intinya, masih kecil persentasenya. Soalnya bank syariah di Makassar kan masih sedikit dibanding bank konvensional,” tambahnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment