Sunday, April 17, 2016

LINTAS NGAWI

PEMDES PARON MEMBANGUN DRAINASE DARI DD TAHUN 2015
DAN ADD TAHUN 2015 DIGUNAKAN UNTUK MEMBANGUN
JALAN PAVING BLOK DAN GAPURA


BANJIR tahunan dari luapan anak Sungai Ketonggo di belakang Pasar Paron yang menimpa warga Dusun Paron sangat meresahkan. Untuk itu Pemerintah Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, membangun saluran drainase. Karena kalau tidak dibangun drainase akan berpengaruh buruk terhadap kondisi jalan yaitu menjadi becek dan rusak jika badan jalan tidak cepat kering dan jalan mudah terputus (pavement erosions) bila air dibiarkan melintang di permukaan jalan.
Hal itu dijelaskan Kepala Desa Paron, Dian Andi Surya Putra.Saluran drainase sangat penting dibangun di Dusun Paron RT 09 RW 01 karena saluran drainase yang lama volumenya sangat kecil dan sudah rusak berat sehingga riskan banjir. Tujuan pembangunan ini untuk membantu pembuangan air dari luapan anak Sungai Ketonggo yang selama ini mengakibatkan terjadinya banjir tahunan. Selain itu jalan akan menjadi rusak bila air dibiarkan mengalir di tengah jalan dan jalan menjadi bergelombang bila pondasi jalan tidak kering. Saluran drainase yang dibangun, air pembuangannya dialirkan ke arah timur untuk irigasi persawahan Desa Paron. Pembangunan drainase ini dananya dari Dana Desa (DD) tahun 2015. Sedangkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2015 digunakan untuk pembangunan jalan paving blok di Dusun Nongkorejo karena jalan yang lama sudah rusak berat dan perlu perbaikan. Selain itu ADD tahun 2015 digunakan untuk pembangunan gapura yang berguna sebagai batas antara Desa Paron, Kecamatan Paron, dengan Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan Tim Pelaksana Kegiatan Fisik (Pembangunan Saluran Drainase), Suki Sukarno,“Pembangunan drainase di Dusun Paron RT 09 RW 01 Desa Paron itu alokasi dananya diperoleh dari pemerintah pusat, yaitu dari Dana Desa (DD) tahun 2015 sebesar Rp 230.821.000,- (dua ratus tiga puluh juta delapan ratus dua puluh satu ribu rupiah) dengan volume 0,4 m x 0,9 m x 330 m. Pembangunan drainase ini dikerjakan sesuai dengan RAB,” terangnya.

Adapun Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2015 dijelaskan Tim Pelaksana Kegiatan, Ari Yuliana, digunakan untuk pembangunan paving blok di Dusun Nongkorejo sebesar Rp 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) yang volumenya 230 m x 195 m. ADD tahun 2015 juga digunakan untuk pembangunan gapura sebagai batas wilayah Pemerintah Desa Paron, Kecamatan Paron, dengan Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi. Alokasi dananya sebesar Rp 25.600.000,- (dua puluh lima juta enam ratus ribu rupiah) dengan volume 2,30 m x 3.15 m yang lokasinya di Dusun Paron RT 01 RW 01,” jelasnya. (Tiwi) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment