Friday, April 15, 2016

OPINI

TEROR VS AGAMA


TERORIS adalah pelaku  yang membuat tidak nyaman pada suatu tempat dengan cara mengganggu, seperti menakut-nakuti, mengancam, hingga mengebom dan bahkan dengan cara bom bunuh diri. Agama adalah alat atau tata cara  untuk mengatur diri pribadi untuk berperilaku baik dan lebih dari itu.
Agama, yang disebut sebagai isi pelajaran yang baik-baik kini dijadikan alat untuk mengumandangkan terror. Ketika orang mendengar kata teror identik dengan wajah sangar, berjenggot, jidat hitam, berpakaian gamis.
Lalu terngiang dengan nama-nama Islam Jamaah, Al Qaeda, ISIS dan nama-nama ini semua berasal dari Timur Tengah di mana organisasi ini didirikan berdasarkan Islam.
Namun kali ini bom bunuh diri di Sarinah, Jakarta Pusat, menampakkan dirinya dengan wajah bersih, celana jean, berkaos, lalu kita bertanya siapakah dia ?
Kata-kata dalam Islam yang terkenal menjadi sadis adalah jihad, konon sudah berubah makna menjadi MATI SYAHID JIKA SUDAH MENGEBOM DENGAN CARA MELEDAKKAN BOM DI BADAN, dari makna sebenarnya adalah PERANG MEMBELA AGAMA ISLAM, PERANG di sini maksudnya adalah ‘PERANG JIKA ADA YANG MEMERANGI’ terutama di Masjidil Haram Mekah, PERANG jika ada yang menantang PERANG, bahkan nafsu pribadi juga termasuk yang suka menantang perang besar ini, jika nafsu pribadi sudah berlebihan yang bisa menahan keinginan ini hanyalah DIRI SENDIRI, bukan ustad-ustad besar yang berada di sekeliling kita, dan ini di namakan JIHAD juga.
Salah kaprah sudah beredar di seluruh dunia, ajaran Allah pada Al Qur’anul Karim sangat jelas, di sini tidak pernah meminta untuk memerangi siapa pun di dunia ini, bahkan malah diminta SALING MENGENAL dari SUKU SATU KE SUKU LAINNYA , memang ada hukum bunuh yang membunuh kita (QISHAS), yang arrtinya hukum BALAS, yang memukul dibalas dengan pukul, yang membunuh dibalas dengan dibunuh, yang mencuri dipotong tangan (kalau dipenjara bisa-bisa penjara penuh).
Pada hadits dan sunah Rasulullah SAW juga tidak ada seruan untuk perang kecuali pihak lain memerangi, bahkan ketika Rasulullah diancam dibunuh oleh yang memusuhinya malah dihadapi dengan santai sehingga yang ingin membunuh Nabi SAW ini pun menyerah.
Kemudian MATI SYAHID, katanya apabila mati dalam membela agama mati SYAHID, BETUL. Yang mana ? Apabila mati bunuh diri tentu tidak mati syahid, karena bunuh diri menurut RHOMA IRAMA adalah perbuatan yang keji.  Lalu ketika mempertahankan harta benda lalu manusia itu mati, itu sudah mati syahid, apalagi sedang membela  agama Allah.
Jangan keliru dan salah kaprah lagi bahwa muslim tidak harus tumbuh jenggot, tidak harus berpakaian ala Arab, gamis, songkok, peci putih, sarung, orang muslim berpakaian biasa saja asal bersih, kecuali WANITA memang diwajibkan ber-HIJAB hingga menutupi bagian dada dan tidak terlihat bentuk montoknya. Namun wajah, bibir, telapak tangannya masih boleh terlihat.
Kejadian bom bunuh diri di Sarinah, Jakarta, lupakan saja ! Bisa saja itu hanya uji nyali dan jika pelaku bom bunuh diri memang beragama Islam, ini tes menentang hukum Allah SWT dan tinggal menunggu azab-Nya saja. Wallahu a’lam bissawab. web majalah fakta / majalah fakta online 
Oleh :
Budi Slamet Riyadi

Kepala Perwakilan Majalah FAKTA Jakarta

No comments:

Post a Comment