Sunday, May 22, 2016

UNTAIAN PERISTIWA

Disiplin Pegawai Tentukan Keberhasilan Pembangunan

WALIKOTA Mojokerto, Mas’ud Yunus, memimpin apel pagi di Kantor Pemkot Mojokerto, Senin (4/1). Apel di hari pertama masuk kerja tahun 2016 itu diikuti seluruh PNS yang berkantor di Jalan Gajahmada tersebut. Pasalnya, Senin itu juga merupakan hari pertama Pemkot Mojokerto, Jatim, menerapkan sistem absensi finger print bagi karyawannya.
Dalam kesempatan itu, walikota menuturkan banyak hal. Antara lain, evaluasi kinerja dan harapannya untuk PNS di tahun 2016 ini. Walikota menuturkan bahwa di tahun 2016 ini permasalahan dan tantangan yang dihadapi akan semakin berat. Terutama yang menyangkut masalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
            Melambatnya pertumbuhan ekonomi harus diiringi dengan upaya untuk meningkatkan daya saing dari masyarakat. Khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ukuran keberhasilan kinerja, pertama diukur sejauh mana pertumbuhan ekonomi. Kota Mojokerto sampai dengan akhir tahun 2015 pertumbuhan ekonominya melebihi Provinsi Jawa Timur maupun nasional. Namun di sisi lain, indeks kemiskinan di Kota Mojokerto juga meningkat. “Artinya, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 ini terus terang hanya dinikmati oleh orang-orang yang berada. Karena itu kita harus berusaha untuk meningkatkan derajat dari masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan mendongkrak mereka bagaimana harus bisa menikmati hasil-hasil pembangunan,” tuturnya.
Selain mengevaluasi pertumbuhan ekonomi, walikota juga mengapresiasi menurunnya angka kemiskinan, menurunnya angka pengangguran dan IPM yang maksimal. Walikota berharap di tahun 2016 ini pembangunan infrastruktur dapat ditingkatkan dan dimaksimalkan.
“Untuk tahun 2016 ini di samping pelayanan terus kita tingkatkan, pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas. Dengan pembangunan infrastruktur, harapan kami akan menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang endingnya adalah meningkatnya pendapatan masyarakat. Dan meningkatnya pendapatan masyarakat itu berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” seru walikota.
Walikota juga menyampaikan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo, bahwa birokrasi sekarang harus lari, tidak boleh jalan. “Kita tidak bisa kerja santai-santai. Kita tidak bisa kerja lambat. Tapi kita harus kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Karena itulah kuncinya ada pada disiplin para pegawai. Disiplin adalah kunci yang menentukan keberhasilan pembangunan kita,” tegasnya.
Walikota juga menegaskan bahwa siapa pun yang absennya kurang akan dikenakan sanksi. Walikota akan memantau setiap hari absen dari semua pegawai di semua SKPD di Pemkot Mojokerto.

“Mulai hari ini, open house untuk masyarakat yang ingin bertemu saya semula jam 7 sampai 8 pagi, saya ganti pada malam hari. Karena setiap pagi hari saya akan memimpin apel. Oleh karena itu disiplin harus ditingkatkan. Di samping kehadirannya, kerjanya dan tentunya kami akan menerapkan reward and punishment untuk karyawan. Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan,” jelasnya. (anang/hms) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment