Wednesday, June 29, 2016

ADVERTORIAL BATOLA

Gubernur Kalsel Panen Perdana Padi Di Barito Kuala

 

JANJI Pemkab Batola untuk terus mempertahankan status sebagai penyangga pangan Kalsel tak sia-sia. Buktinya, Kabupaten bermotto Selidah ini kembali berhasil melaksanakan panen padi di awal tahun 2016.
Menariknya, dalam kegiatan tersebut, Pemkab Batola mendapatkan kehormatan dengan melaksanakan panen bersama Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. Tak hanya itu, di jajaran Korem 101 Antasari, Danrem Kolonel (Kav) Yanuar A yang juga baru dilantik, menjadi orang pertama yang ikut melaksanakan panen di Bumi Ije Jela.
Kegiatan yang mengambil tempat di Pertanaman Padi Sawit Dupa (sekali mewiwit dua kali panen) pada musim tanam di Desa Karya Makmur, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Batola, itu juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Hj Noormilyani AS SH, dan para kepala SKPD lingkup Pemkab Batola dan Pemprov Kalsel.
Panen yang dilaksanakan saat itu merupakan program kegiatan dari Pemprov Kalsel melalui Dinas Pertanian Pangan dan Horkultura Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Pemkab Batola, yakni Pengembangan Sawit Dupa seluas 300 hektar yang terdiri dari 250 hektar di Desa Karya Makmur dan 50 hektar di Desa Karya Jadi.
Menurut Bupati Batola, Hasanuddin Murad, sampai saat ini posisi pertama untuk status sebagai penyangga pangan di Kalsel tetap dipegang oleh Kabupaten Batola. Hal ini, katanya lagi, membuktikan bahwa kegiatan pertanian di Bumi Ije Jela adalah yang terdepan dari kabupaten/kota lainnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada para petani dan masyarakat, serta jajaran dinas pertanian, yang telah berusaha mempertahankan status daerah kita sebagai penyangga pangan di Kalsel,” ucapnya.
Dijelaskannya, jenis padi Sawit Dupa ini dimaksudkan agar dalam setahun para petani di Kabupaten Batola dapat melaksanakan tanam padi sebanyak dua kali.
“Panen dan tanam setahun 2 kali ini mudah-mudahan bisa terus dilakukan di Bumi Ije
Jela. Jadi, setelah panen padi Sawit Dupa, dilanjutkan lagi dengan menanam padi jenis lokal,” ujarnya.
“Program-program pembangunan termasuk program peningkatan usaha tani
di Kabupaten Batola akan selalu mendapatkan dukungan dari Pemprov Kalsel
Lebih lanjut Hasanuddin Murad menerangkan, di Kabupaten Batola luasan lahan pertanian padi produktifnya sekitar 99.666  hektar. Sedangkan untuk luasan lahan produksinya sekitar 120.090 hektar.
“Untuk kontribusinya terhadap pangan Kalsel sekitar 17 persen dari jumlah total produksi padi di Kalsel,” katanya.
Keberhasilan produksi tanaman padi di Kabupaten Batola ini, terangnya lagi, tak lepas dari upaya Pemkab Batola yang selalu berusaha mendampingi para petani dari awal menanam hingga panen tiba.
“Upaya yang dilakukan jajaran pemkab itu dari peningkatan sarana dan prasarana pertanian mulai yang semi modern hingga yang modern. Hal lain yang juga dilaksanakan Pemkab Batola untuk membantu para petaninya adalah melaksanakan peningkatan jalan usaha tani,terangnya.
Selain memiliki kelebihan tersebut, bebernya lagi, kelebihan lain yang dimiliki para petani di Batola adalah kemudahan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Petani di Batola ada kelebihan tersendiri yang tidak di
miliki para petani di Indonesia, yakni mendapatkan pinjaman pupuk bersubsidi dan pinjaman tersebut tanpa bunga.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, dalam sambutannya mengatakan, untuk program kegiatan pemerintahan daerah, hendaknya selalu bersinergi dengan kegiatan yang ada di Pemprov Kalsel. “Untuk itu, program-program pembangunan termasuk program peningkatan usaha tani di Kabupaten Batola akan selalu mendapatkan dukungan dari Pemprov Kalsel. (HUMPRO-BATOLA) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment