Thursday, July 7, 2016

ANEKA BERITA

Hampir Setiap Lapas Ada Sipir Edarkan Narkoba

KEPALA Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto, menegaskan bahwa hampir setiap lapas ada sipir yang edarkan narkoba. Karena itu ia tidak kaget jika ada seorang sipir yang tertangkap terlibat dalam peredaran barang haram tersebut. Transaksi narkoba yang dilakukan oknum sipir itu bukan kali ini saja terjadi, Termasuk di wilayah Sulsel. “Hampir di setiap lapas ada oknum sipir yang terlibat peredaran narkoba,” kata Kapolda usai menghadiri Serah Terima Jebatan (Sertijab) Wakapolda Sulsel di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Bantua Jalan Urip Sumoharjo.
Penegasan kapolda ini menyusul tertangkapnya Septiawan Kosasih, sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bolangi Kabupaten Gowa yang terlibat kasus narkoba dengan seorang narapidana yang ditahan di Lapas Bolangi. Dari pengakuan itu kemudian dilakukan pengusutan peredaran narkoba oleh terpidana Edy Kallo. Ia mengendalikan bisnis haramnya ini melalui black berry masssanger (BBM). Belakangan diketahui Edy sudah beberapa kali melakukan transaksi narkoba.
“Kasusnya kami sikapi dengan melakukan pengejaran kepada para pelaku peredaran narkoba di lapas. Yang pasti pelakunya akan kedapatan,” kata Pudji, kepada wartawan.
Secara terpisah, Kasubdit II Direktorat Narkoba Polda Sulselbar, AKBP Albert H Ully, mengatakan, Edy Kallo gencar mengedarkan narkoba di Makassar setelah perkenalannya dengan Hokky, salah seorang penghuni lapas di Jakarta saat menjalani hukuman. Untuk pemesanan sabu, Edy melakukannya melalui BBM.
“Ada teman saya di Jakarta, saya biasa panggil dia dengan Hokky, pesan barangnya melalui BBM dan barang langsung dikirim dari Jakarta ke Makassar,” aku Edy kepada polisi di Mapolda Sulselbar.
Sementara Septiawan Kosasih (27) sebelum tertangkap oleh Direktorat Narkoba Polda Sulselbar baru saja mengambil empat paket sabu-sabu seberat 400 gram dari kantor pos di Kacamatan Biringkanaya.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulselbar, Kombespol Azis Djamaluddin, menjelaskan, penangkapan sipir itu berawal dari kecurigaan pegawai kantor pos dan pihak bea cukai terhadap Septiawan Kosasih yang datang ke kantor pos untuk mengambil kiriman paket dari Malaysia. Saat tertangkap, barang haram itu bukan miliknya. Septiawan kemudian menyebutkan paket narkoba dari Malaysia itu milik Edy Kallo, terpidana kasus narkoba.
Dihubungi terpisah, Kepala Devisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, H Jauhar Fardin, tidak memungkiri adanya sipir yang terlibat dalam peredaran narkoba di lapas. Namun kasus di Sulsel, dia menjamin tidak ada sipir yang terlibat.
Bagaimana dengan Septiawan Kosasih yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba dan disebut-sebut sebagai sipir Lapas Bolangi ? “Dia itu (Septiawan Kosasih) bukan sipir tapi pegawai lapas. Dia dititipi tapi tidak tahu kalau itu narkoba. Saat ini dia sementara diperiksa di polda,” jawab Jauhar. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment