Monday, July 4, 2016

LINTAS SUMATERA

PROYEK HOTMIX YANG DIKERJAKAN
CV ALEXANDER CONSTRUKSI MEMPRIHATINKAN

Kondisi link jalan jurusan Jambu Keling – SP III Tanjung Beringin (Lanjutan) 2015 Kecamatan Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong, nampak hancur dan bergelombang (cekung dan cembung). Diperintahkan PPK untuk diperbaiki sebelum PHO dilaksanakan oleh panitia serah terima pertama.
PENINGKATAN jalan (hotmix) jurusan Jambu Keling – SP III Tanjung Beringin (lanjutan) Kecamatan Bermani Ulu Raya kategori (pekerjaan konstruksi) tahun anggaran 2015 dengan nilai pagu Rp 3. 452.647.000,- yang dimenangkan CV Alexander Construksi dengan harga penawaran Rp 4.435.298. 000,- menyisihkan 14 perusahaan lainnya (CV), ternyata dalam pelaksaan pekerjaan fisik sejak 18 Juni 2015 s/d 22 Nopember 2015, 150 hari kerja (5 bulan), tidak menunjukkan hasil yang baik (layak) diterima.
Secara riil kondisi fisik di lapangan hancur, bergelombang (tinggi-rendah) atau dengan kata lain “cekung dan cembung” sepanjang item lokasi 2 km. Seharusnya peningkatan jalan (hotmix) itu mampu memberikan kemudahan akses transportasi dan terjadinya peningkatan ekonomi masyarakat prorakyat dan tidak sebaliknya sebagaimana hasil investigasi Wartawan Majalah FAKTA (26/11/2015) dan terakhir (20/12/2015) menjelang tutup tahun anggaran 2015.
Kondisi riil fisik (jalan hotmix) di lapangan saat dilewati kendaraan roda empat bertonase hanya 8 ton sudah goyang di sejumlah lokasi badan jalan. Dugaan terjadinya kehancuran aspal yang digunakan, ditambah proses penanganan item secara keseluruhan mulai dari galian biasa, penyiapan badan jalan, Lapisan Pondasi Agregat Kelas A, Lapisan Pondasi Agregat Kelas C (Badan Jalan), Lapisan Pondasi Bawah (Batu Gunung), Lapisan Resap Pengikat-Aspal Cair, Lapis Perekat-Aspal Cair, Laston Lapisan Antara (AC-BC) (Gradasi Halus/ Kasar), Aspal dan bahan tambahan jika diperlukan, belum dikerjakan secara maksimal pemadatannya.
Karena seluruh item, mulai dari galian biasa, pasangan batu gunung, LPB menggunakan batu 5/7, 5/10, dan Lapisan Pondasi Atas (LPA), batu 3/5 dan 2/3, pengikat serta ketebalannya harus dengan pemadatan standar, digilas dengan alat berat 8 ton dengan lintasan gerakan alat kerja yang cukup.
Dengan kondisi akhir hasil pengaspalan hotmix pekerjaan CV Alexander Construksi yang hancur diduga keras penerapan teknis konstruksi oleh pengawas dan kontraktor (CV Alexander Construksi) tidak baik.
Dari keterangan dan data yang dihimpun John Syahrul dari FAKTA, pekerjaan jalan jurusan Jambu Keling – SP III Tanjung Beringin (Lanjutan) Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, ini sangat strategis. Kendati hanya sepanjang 2 km, jalan itu menghubungkan ke Kecamatan Bermani Ulu Raya (sebelah utara) Tanjung Beringin Curup Utara, dan Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang (sebelah timur) yang merupakan jalan ekonomi di sektor pertanian, dan interaktif masyarakat antarkecamatan bertetangga yang vital.
Jika jalan yang dikerjakan CV Alexander Contruksi itu tidak mampu memenuhi standar kualitas (mutu) akan terancam link-link jalan lainnya yang sudah dihotmix tidak dapat dimanfaatkan. Karena link jalan Jambu Keling adalah jalan poros dan lingkar yang strategis. Bila satu link saja tidak bermanfaat, akan mempengaruhi link lainnya dengan total panjang 20 km.
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), Jali, kepada FAKTA di Kota Curup mengatakan,”Jika pihak kontraktor tidak melaksanakan kerjanya dengan baik, tidak akan kita tanda tangani pencairan uang kontraknya untuk tahap PHO (serah terima pertama). Kita tidak mau ambil resiko”.

Jali pun minta agar kontraktor pelaksana bekerja dengan baik dan memenuhi volume pekerjaan sesuai kontrak kerja. (F.993) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment