Monday, August 8, 2016

ANEKA BERITA

2016 Penanggulangan Karhutla Harus Serius


Kebakaran hutan di Muba.

PELAKSANA Tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi, meminta seluruh camat dan kepala desa menjadi ujung tombak dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama untuk deteksi dini serta pencegahan di wilayahnya masing-masing. Penanggulangan karhutla tahun 2016 ini harus  lebih serius lagi.

“Kepada para kades, camat dan instansi terkait untuk tetap mengikuti sosialisasi Pencegahan Karhutla Berbasis Masyarakat ini sampai dengan selesai. Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI kita akan lebih siap 'mengeroyok' api bersama-sama,” ujar Beni ketika membuka Sosialisasi Pencegahan Karhutla Berbasis Masyarakat di Auditorium Pemkab Muba, Selasa (8/3).

Kasubbid Perencanaan Siaga Bencana BNPB RI, Dra Eni, yang menjadi narasumber acara sosialisasi tersebut menjelaskan konsep pencegahan karhutla berbasis masyarakat, strategi pemberdayaan masyarakat dan sistem koordinasi yang terpadu. "Selain tiga konsep pencegahan karhutla perlu juga alat pendeteksi dini yang terpasang di titik-titik rawan kebakaran guna memantau dan mengantisipasi karhutla. Dan semoga rekomendasi yang kami sampaikan siang ini dapat menjadi inspirasi untuk mengisi rapat koordinasi karhutla di Muba bersama Gubernur Sumatera Selatan mendatang,” papar Eni.

Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Drs Safarudin, melaporkan bahwa berdasarkan kasus karhutla 2015, titik api paling rawan terjadi pada enam desa di Kecamatan Bayung Lincir. Hal tersebut diakuinya karena titik api yang sulit dijangkau serta minimnya sumber air, peralatan dan personil pemadam. "Untuk mengatasi kendala yang terjadi di tahun 2015 kami telah memprogramkan pendirian posko di delapan titik lokasi, di mana setiap posko akan disiagakan lima orang personil. Selain itu BPBD telah merekrut personil baru sebanyak 60 orang dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait,” jelasnya.


Ditambahkan Safarudin bahwa BPBD juga akan memberdayakan Kelompok Tani Pemerhati Api (KTPA) sebagai upaya pencegahan karhutla. Penyediaan dana BPDP dan NGO lainnya juga tak luput dari perhatian BPBD Muba. (F.972) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment