Thursday, August 4, 2016

LINTAS SUMSEL

ANAK RANTAU AMBIL FORMULIR CABUP MUBA 2017-2022

Ahmad Ripa’i alias Kuyung Kritis
SALAH serang tokoh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang selama ini kerjanya selalu merantau, bukan di Indonsesia saja bahkan hampir seluruh negara sudah ia kunjungi, berbagai macam ilmu yang ia timba dari yang tingkat bawah sampai ke tingkat teknologi yang paling mutakhir, birokrasi, ilmu bisnis, ilmu kepemimpinan bahkan sampai ilmu mafia pun ia pelajari. Ia sudah sangat dikenal oleh semua kalangan, bukan di kota saja bahkan di desa terpencil pun namanya dikenal. Ia adalah AHMAD RIPA’I yang dipanggil sehari-hari dengan KUYUNG KRITIS.
Sang anak desa terpencil ini (Desa Rantau Kroya) ketika pulang ke daerahnya berkeinginan untuk berbuat bagaimana memajukan daerahnya sendiri yaitu Kabupaten Muba. Niat ini kenapa dia cetuskan ?  Karena, menurutnya, ada hal yang prinsip sehingga ia merasa terpanggil untuk ikut maju mencalonkan diri menjadi  Bupati Muba ke depan. Beberapa partai yang sudah ia lirik seperti Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Saat ini ia pun sudah mengambil formulir untuk mendaftar sebagai calon Bupati Muba periode 2017-2022. 
Tokoh yang satu ini bukan saja dikenal di kalangan bawah saja, bahkan juga dikenal di kalangan para pejabat negara. Di tingkat bawah dia selalu membantu  masyarakat yang tidak mampu. Apalagi jika ada masalah penindasan terhadap rakyat yang dilakukan oleh para penegak hukum, dia selalu berada di garis depan, bahkan dia rela berkorban demi kebenaran.    
“Selama ini saya hanya mengamati saja, karena saya yakin pemimpin yang ada selama ini adalah orang-orang yang pintar. Dan, saya yakin jika mereka memimpin akan bisa memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya. Namun itu ternyata salah besar, daerah kita semakin terpuruk, ekonomi ambruk, bahkan yang sangat memalukan lagi baru-baru ini dengan terbongkarnya kasus suap oleh KPK. Hampir seluruh pejabat kita terancam dikerangkeng. Kejadian yang sangat memalukan itu, mau tidak mau harus kita terima. Kita anggap itu adalah musibah yang tidak boleh terjadi lagi di kemudian hari. Mari ke depan kita sama-sama membangun Muba menuju masyarakat yang maju dan makmur,” ungkap Ahmad Ripa’i alias Kuyung Kritis.
“Saya mohon doa restu dan dukungan kepada seluruh masyarakat Muba. Karena bagaimanpun juga tanpa dukungan masyarakat Muba saya pun tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Tapi yakinlah jika memang rakyat bersatu mendukung saya sebagai Bupati Muba ke depan, kita akan benahi Muba secara bersama-sama. Karena saya tahu betul kondisi Muba sekarang, dari tata ruangnya, infrastrukturnya dan perekonomiannya. Kondisi Muba sekarang ini benar-benar sangatlah memprihatinkan,” tuturnya.
Putra asli Desa Rantau Kroya ini yang juga sebagai Ketua Aliansi LSM & Ormas Bersatu Sumatera Selatan menyatakan siap 100 % untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Muba ke depan, karena dia merasa malu dengan daerah-daerah lain, sebab nama Muba saat ini sudah tercoreng akibat ulah oknum-oknum yang ingin memperkaya dirinya sendiri saja, sementara rakyat Muba sendiri masih di bawah garis kemiskinan, dan ini tidak boleh dibiarkan.
”Untuk itu mari kita tinggalkan pengalaman pahit yang pernah menimpa Bumi Serasan Sekate ini dan ke depan kita akan merubah semua keadaan Muba dari infrastruktur sampai ke peningkatan ekonomi rakyatnya. Karena bumi Muba ini kaya, kekayaan ini jika diolah secara benar pasti akan dapat dinikmati oleh rakyat Muba. Kita ke depan tidak ingin lagi melihat rakyat kita menjadi kuli di negeri sendiri,” tegasnya kepada Suharto dari FAKTA. (F.972) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment