Tuesday, September 13, 2016

ADVERTORIAL KOTA MOJOKERTO

Walikota Minta Sekolah Di Mojokerto Aktifkan PIK-R

WALIKOTA Mojokerto, Mas’ud Yunus, membuka acara Kegiatan Orientasi Pembentukan Dan Pembekalan PIK-R Jalur Sekolah Dan Generasi Berencana (Genre) Tahun 2016 di Gedung Astoria, Rabu (20/4).
Walikota meminta seluruh SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, untuk mengaktifkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) tersebut.
Acara itu diikuti lebih dari 100 peserta siswa-siswi perwakilan sekolah SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kota Mojokerto. Badan KPPP Kota Mojokerto, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto, Balai Konseling Kota Mojokerto dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Peserta sosialisasi ini selanjutnya dikader untuk menjadi tim PIK-R yang ada di masing-masing sekolah. Karena sebelumnya di Kota Mojokerto PIK-R hanya berjumlah sedikit. Karena sedikitnya PIK-R di Kota Mojokerto itulah akhirnya Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, minta agar setiap SMP, SMA, SMK, Tsanawiyah dan Aliyah untuk membentuk PIK-R.
Dengan adanya PIK-R di masing-masing sekolah itu nanti walikota ingin pendidikan seks bukan lagi hal yang tabu. Menurutnya, sesungguhnya di pesantren-pesantren sudah diajarkan pengetahuan seks itu lewat kitab kuning. Hal tersebut harus diterjemahkan dalam bahasa pendidikan. Kekhawatiran tentang seks bebas di Kota Mojokerto salah satunya dapat dilihat dari angka perkawinan usia dininya yang makin meningkat.
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, saat menyampaikan sambutan dalam acara Kegiatan Orientasi Pembentukan Dan Pembekalan PIK-R Jalur Sekolah Dan Generasi Berencana (Genre) Tahun 2016 di Gedung Astoria, Rabu (20/4).
"Pada tahun 2015, remaja Kota Mojokerto yang melakukan perkawinan dalam usia dini mencapai 51 persen. Ini adalah indikasi. Mengapa mereka melakukan perkawinan dini ? Karena kebanyakan mereka melakukan seks bebas. Maka dari itu mulai tahun ini harus dilakukan upaya-upaya pencegahan dengan mengaktifkan PIK-R di masing-masing sekolah," jelas walikota.
Walikota menambahkan, dalam rangka pencegahan terhadap hal-hal yang negatif di kalangan remaja supaya ada upaya-upaya preventif. “Melalui PIK-R yang dibentuk di setiap sekolah itu nantinya akan memberikan informasi terhadap remaja khususnya anak sekolah yang benar tentang bagaimana pendidikan seks, bahaya narkoba, bahaya HIV dan berusaha untuk menghindari kekerasan," imbuhnya.

Tujuan kegiatan tersebut tidak lain untuk meningkatkan kepedulian remaja dalam menyikapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para remaja saat ini. Dengan orientasi ini masing-masing peserta yang merupakan remaja memperoleh pengetahuan, kesadaran berperilaku positif dan mengetahui bagaimana membentuk keluarga yang berkualitas melalui program generasi berencana (Genre). (anang) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment